Sabtu, 23 MARET 2024 • 07:15 WIB

Kesalahan Penggunaan Sampo yang Harus Dihindari, Cek Kandunganya demi Menjaga Kesehatan Rambut!

Author

Ilustrasi wanita keramas

INDOZONE.ID - Dokter kulit, ahli rambut, ahli trikologi hingga penata rambut sepakat bahwa penggunaan sampo yang tepat adalah kunci mendapatkan kulit kepala dan rambut yang sehat serta kuat.

Direktur medis Terra Medical Clinic, dr Joshua Chong menyebut bahwa sampo berperan untuk membersihkan kulit kepala dan rambut dari kulit mati.

"Fungsi utama sampo adalah membersihkan kulit kepala dan rambut dari kulit mati, sebum berlebih, dan kotoran," ujar dr Chong, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Dia menambahkan, meski tidak ada masalah kulit kepala tertentu, seseorang diminta teliti memilih sampo yang digunakan.

Penggunaan sampo yang baik dapat mengurangi peradangan kulit kepala, hingga mencegah kemungkinan terjadinya masalah kerusakan rambut di masa depan.

Baca Juga: Tidak Mengeringkan Rambut Habis Keramas Bikin Rambut Mudah Patah? Simak Penjelasannya

Pentingnya Perhatikan Kandungan Sampo

Ilustrasi orang keramas

Untuk memilih sampo yang baik, kamu harus memperhatikan kandungan apa saja yang terdapat di dalamnya.

Pasalnya, ada beberapa kandungan yang seharusnya tidak ada di dalam produk sampo, karena berpengaruh terhadap kesehatan kulit kepala dan rambut, apa saja

1. Natrium Lauril Sulfat

Natrium lauril sulfat atau dikenal juga sebagai SLS, sering ditambahkan ke sampo untuk meningkatkan jumlah busa saat mencuci agar kulit kepala dan rambut terasa bersih.

Namun dr Chong menjelaskan, penggunaan yang berlebihan dan berkepanjangan dapat meningkatkan iritasi kulit kepala.

Dia menyarankan untuk mencari sampo dengan surfaktan asam amino, yang lebih lembut di kulit kepala dan rambut.

2. Paraben

Dr Chong mengatakan, bahan ini digunakan sebagai pengawet dalam formulasi, yang disebut-sebut dapat  memicu sensitivitas kulit kepala.

Adapun paraben umum yang harus dihindari termasuk methylparaben, ethylparaben, propylparaben, isopropylparaben, butylparaben, dan isobutylparaben.

3. Dietil Alkohol/Etanol/Alkohol

Menurut dr Chong, bahan ini ditambahkan sebagai pengemulsi untuk mencampur bahan yang larut dalam air.

Namun, sisi negatifnya adalah jika digunakan secara berlebihan, dapat menyebabkan dehidrasi di kulit kepala, yang akhirnya dapat meningkatkan iritasi, gatal, dan pengelupasan.

4. Dimetikon

Ini adalah molekul silikon buatan manusia yang membuat kunci lebih berkilau, halus, dan bebas kusut.

Tapi kandungan ini bisa membebani rambut keriting dan rambut halus. Sebagai gantinya, dr Chong menyarankan untuk memilih formulasi dengan dimethiconol, polimer cair berbasis silikon yang memiliki tekstur lebih ringan.

Sementara itu, Morgan Lam, Associate Director Chez Vous: Private Space menyarankan orang-orang untuk bahan serta formulasi sampo, yang meliputi konsentrasi dan proporsi bahannya karena dapat membuat sampo jadi aman digunakan.

"Berbahaya menilai sampo berdasarkan ramuannya. Sampo yang diformulasikan tanpa banyak bahan mungkin cocok untuk seseorang yang hipersensitif. Tetapi bahan-bahan saja bukanlah indikator yang baik untuk menilai kinerja sampo," ujar Lam.

"Hanya karena suatu bahan berbahaya jika digunakan dalam jumlah banyak bukan berarti buruk jika digunakan dalam jumlah sedikit. Faktanya, mereka biasanya bermanfaat bila digunakan dalam jumlah kecil. Misalnya, surfaktan sulfat membantu memecah minyak dan membiarkannya bercampur dengan air sehingga Anda dapat membilasnya dan berakhir dengan rambut dan kulit kepala yang bersih," lanjutnya.

Baca Juga: Penyebab Kulit Kepala Kering yang Perlu Kamu Ketahui, Tidak Boleh Sering Keramas

3 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Sampo yang Aman Digunakan

Ilustrasi orang menuan sampo

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam memilih sampo, agar aman digunakan untuk kulit kepala dan rambut, apa saja?

1. Bersifat Sedikit Asam

Menurut dr Chong, pH5. 5 adalah level ideal untuk sampo, meskipun kisaran antara 4,5 dan 6 juga baik-baik saja.

Kandungan sedikit asam, membantu menjaga kesehatan kulit kepala, yang akhirnya dapat membuat pertumbuhan rambut sehat.

2. Menggunakan Bahan yang Lebih Lembut

Jika ragu, dr Chong menyarankan untuk memilih bahan aktif yang lebih lembut dalam sampo, seperti surfaktan asam amino karena lebih lembut di kulit.

Bahan lain yang harus diperhatikan ialah niacinamide atau panthenol (vitamin B5), yang tidak hanya menghidrasi dan melindungi kulit kepala, tetapi juga dapat membantu menghaluskan dan menutrisi rambut.

3. Membuat Kulit Kepala Tenang

Jika kulit kepala terasa gatal, terlalu kencang, atau tiba-tiba menjadi bersisik atau bahkan berjerawat setelah keramas, ada baiknya untuk segera menghentikan produk sampo yang digunakan.

Lebih lanjut dr Chong menyarankan untuk membilas rambut setelah keramas menggunakan air hangat, bukan air panas.

"Air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala, menyebabkan kekeringan dan iritasi. Jika ada kondensasi di cermin Anda, itu terlalu panas," bebernya.

Memijat kulit kepala dengan jari-jari tertutup kata dr Chong, juga akan membuat kulit kepala terkena sampo secara keseluruhan.

"Biarkan sampo berbusa di kulit kepala dan rambut selama dua hingga lima menit setelah dipijat. Ini akan memungkinkan bahan-bahannya bekerja, bekerja pada kulit kepala dan rambut," ujar dr Chong.

"Memijat kulit kepala dengan lembut juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan menghilangkan sebum dan penumpukan produk," sambung Lam.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channel News Asia