Kamis, 11 JULI 2024 • 14:15 WIB

Fakta Dibalik Indahnya Glitter Make Up, Eksploitasi Anak dan Perbudakan Wanita

Author

Ilustrasi glitter make up

INDOZONE.ID - Dalam beberapa waktu terakhir, glitter make up semakin populer. Banyak dari penggemar dunia kecantikan membeli produk populer ini.

Glitter make up tidak hanya populer di kalangan orang dewasa, namun juga para remaja. Bahkan, banyak anak kecil yang menyukai benda berkilauan ini.

Tampilan yang dihasilkan dari glitter make up mampu memberi kesan berkilau dan nuansa glamor yang memukau tampilan wajah.

Namun, di balik indahnya glitter make up, ternyata ada hal yang menyedihkan, di mana glitter ternyata menggunakan bahan mikroplastik, yaitu mika.

Baca Juga: Eyeshadow Glitter Jadi Pilihan Buat Kamu yang Ingin Tampil Glamor

India merupakan salah satu penambang mika tersebesar di dunia. Anak-anak miskin di India bekerja sebagai penambang mika.

Eksploitasi anak dalam pekerjaan ini sangat tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Konvensi ILO No.138 tentang Usia Minimum dan Konvensi No.182 tentang Bentuk-Bentuk Terburuk Pekerjaan Anak, menyatakan bahwa semua negara anggota ILO wajib tidak mempekerjakan anak-anak.

India diketahui merupakan salah satu anggota ILO.

Namun pada kenyataannya, penambangan mika di India masih banyak mempekerjakan anak-anak.

Usia mereka bahkan masih sangat muda, yaitu mulai umur 5 tahun sudah ada yang bekerja di tambang mika illegal.

Para anak kecil itu tidak jarang mengalami kecelakaan saat menambang.

Mereka kerap menghalami cedera kepala, skoliosis yang berakibat pada sesak napas, dan kematian.

Baca Juga: Berikut Ini Cara Menghilangkan Glitter di Pakaian Hingga Wajah

Daerah di India yang menjadi pusat produksi mika adalah Jharkhand dan Bihar.

Kedua wilayah tersebut termauk dalam kedua wilayah yang paling miskin di India.

Pemerintah tidak memiliki kuasa yang kuat, sehingga hal tersebut menjadi keuntungan para industri mika untuk mempekerjakan banyak anak kecil.

Selain anak kecil, penambangan mika juga mengeksploitasi para wanita.

Lagi-lagi kemiskinan menjadi faktor utamanya.

Mereka tidak diberikan perlindungan hukum sebagai pekerja, yang ditunjukkan melalui kegiatan perbudakan.

Tak hanya itu, glitter make up juga berdampak buruk pada lingkungan.

Glitter merupakan bahan yang mudah menyebar, sehingga glitter sangat mudah mencemari lingkungan, baik itu tanah, udara, air, dan makanan.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Geography Bulletin