INDOZONE.ID – Fobia ketinggian atau acrophobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan hebat saat berada di tempat tinggi bahkan yang terlihat rendah sekalipun.
Seperti fobia lainnya, tingkat keparahan acrophobia dapat bervariasi antar individu.
Berikut penjelasan gejala, penyebab dan cara mengatasi fobia ketinggian.
Apa itu Fobia Ketinggian?
Acrophobia atau fobia ketinggian adalah fobia spesifik yang ditandai dengan ketakutan berlebihan dan intens terhadap ketinggian. Meskipun banyak orang mungkin merasakan waspada ketika dihadapkan pada ketinggian, bagi mereka yang memiliki acrophobia, mereka bisa mengalami kecemasan yang parah bahkan hanya dengan memikirkan berada di tempat tinggi atau melihat ke bawah dari ketinggian tertentu.
Penyebab Fobia Ketinggian
Penyebab fobia ketinggian atau acrophobia, seperti banyak fobia lainnya, sangat kompleks dan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Walaupun penyebab pasti dari acrophobia belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang menyebabkan seseorang takut berada di ketinggian antara lain:
1. Genetik
Peran genetik dapat menjadi salah satu penyebab fobia. Individu dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan atau fobia tertentu mungkin lebih rentan terhadap ketakutan dengan ketinggian.
2. Pengalaman Traumatik
Pengalaman traumatis yang melibatkan ketinggian, seperti jatuh, kecelakaan, atau menyaksikan orang lain mengalami kejadian traumatis terkait ketinggian, dapat menjadi penyebab seseorang mengalami fobia ketinggian atau acrophobia.
Baca Juga: Berikut Ini Gejala dari Fobia Keramaian yang Harus Kamu Ketahui
3. Faktor Kognitif
Berpikir negatif atau menganggap segala sesuatunya akan berakhir buruk juga bisa memperburuk ketakutan terhadap ketinggian.
4. Insting Alami
Ketakutan terhadap ketinggian juga bisa berasal dari naluri alamiah untuk menghindari situasi yang mengancam keselamatan.
Gejala Fobia Ketinggian / Acrophobia
Berikut beberapa gejala umum yang terkait dengan acrophobia, seperti yang dijelaskan oleh para ahli:
1. Gejala Fisik
Pusing atau merasa pusing, berkeringat, detak jantung cepat (palpitasi), gemetar atau gemetar, mual atau gangguan perut, sesak napas atau kesulitan bernapas, mulut kering, merasa pingsan atau lemah.
2. Gejala Psikologis
Ketakutan atau rasa panik yang intens ketika berhadapan pada ketinggian atau hanya memikirkan ketinggian, perasaan takut, pikiran buruk yang akan terjadi, kecemasan atau gelisah, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung atau gelisah, perasaan terpisah.
3. Gejala Perilaku
- Menghindari situasi yang melibatkan ketinggian, seperti gedung tinggi, jembatan, balkon, atau tebing.
- Kesulitan untuk melihat ke bawah dari tempat-tempat tinggi.
- Menghindari aktivitas yang melibatkan ketinggian, seperti mendaki gunung, panjat tebing, atau naik eskalator.
- Mencari dukungan dari orang lain ketika dihadapkan pada ketinggian.
- Kesulitan dalam situasi yang melibatkan ketinggian, yang mungkin membuat sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 11 Jenis Fobia Aneh dan Langka pada Manusia
Cara Mencegah Fobia Ketinggian / Acrophobia
Mengatasi acrophobia, atau ketakutan terhadap ketinggian, adalah proses bertahap yang memerlukan kesabaran, ketekunan, dan terkadang membutuhkan bimbingan profesional. Berikut beberapa tips untuk membantu anda mengatasi acrophobia, seperti yang direkomendasikan oleh para ahli:
1. Edukasi Diri
Penting untuk memahami sifat acrophobia dan bagaimana hal itu mempengaruhi pikiran dan tubuh anda. Pelajari tentang aspek fisiologis dan psikologis dari ketakutan, serta kesalahpahaman umum tentang kondisi tersebut.
Pengetahuan dapat membantu anda melawan ketakutan anda dan memiliki cara untuk mengatasinya.
2. Terapi
Terapi adalah metode efektif yang terbukti untuk mengatasi fobia tertentu seperti acrophobia. Mulailah dengan menempatkan diri anda pada ketinggian secara bertahap.
Mulailah dengan ketinggian rendah seperti berdiri di atas tangga kecil atau melihat keluar dari balkon rendah.
Saat anda semakin merasa nyaman, anda dapat meningkatkan latihan untuk berada di ketinggian lain untuk membantu anda mengatasi masalah ini.
3. Praktek Teknik Relaksasi
Belajar teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, relaksasi otot atau meditasi yang dapat membantu anda mengurangi kecemasan yang terkait dengan acrophobia.
Anda dapat melakukan latihan dengan beberapa teknik ini secara teratur, baik di lingkungan yang aman maupun ketika menghadapi ketinggian yang dapat membantu respons anda terhadap ketakutan.
4. Hindari Pikiran Negatif
Pikiran-pikiran buruk tentang ketinggian bisa membuat acrophobia semakin parah. Cobalah untuk menantang pikiran-pikiran itu dengan mencoba melihat dari sudut pandang yang lain. Gantilah ketakutan anda dengan pemikiran yang lebih realistis.
Misalnya, daripada terlalu khawatir akan jatuh, fokuslah pada bukti bahwa anda berada di posisi yang aman saat berada di ketinggian.
5. Berbicara dengan Orang yang Anda Percayai
Memiliki dukungan dapat memberikan dorongan semangat, pemahaman, dan bantuan saat anda melawan ketakutan anda terhadap ketinggian.
6. Tetapkan Tujuan yang Dapat Dicapai
Tetapkan tujuan anda untuk mengatasi acrophobia atau fobia ketinggian dimulai dari langkah-langkah kecil. Seperti mengunjungi balkon rumah atau naik lift ke lantai yang lebih tinggi dalam sebuah gedung bersama teman.
Rayakan setiap langkah kecil anda dan gunakan hal tersebut sebagai motivasi untuk terus menghadapi ketakutan anda.
Demikian beberapa penjelasan mengenai gejala, penyebab dan cara mengatasi fobia ketinggian. Dengan cara pencegahan yang tepat dan dukungan yang sesuai, anda dapat mengatasi acrophobia atau fobia ketinggian tanpa rasa takut yang berlebihan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com