INDOZONE.ID - Sering bersikap baik dan membantu orang lain tentu saja merupakan hal yang terpuji. Namun, jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan hingga mengorbankan kebutuhan diri sendiri, hal ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Lantas, benarkah jadi orang yang terlalu baik dapat membahayakan kesehatan? Berikut beberapa faktanya.
Bahaya Terlalu Baik pada Kesehatan
Kamu mungkin pernah mengenal seseorang yang selalu berusaha menyenangkan semua orang, atau mungkin kamu sendiri yang melakukannya. Kebiasaan ini sering membuat kebutuhan pribadi terabaikan demi kebahagiaan orang lain. Meski terlihat mulia, perilaku ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Menurut Dr. Gabor Maté, seorang dokter asal Kanada, banyak pasien dengan penyakit serius menunjukkan pola hidup yang serupa, seperti mereka terlalu baik, sering mengorbankan diri demi orang lain. Perilaku ini memicu penekanan emosi, stres berkepanjangan, hingga hilangnya keseimbangan hidup yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan secara negatif.
Baca Juga: Alasan Mengapa Tidak Boleh Terlalu Baik Kepada Orang Lain, Pengaruhi Kondisi Mental
Stres Sebagai Efek Samping People Pleaser
Ketika kamu terus-menerus memprioritaskan kebutuhan orang lain, stres perlahan-lahan menumpuk. Menurut American Psychological Association (APA), stres kronis dapat meningkatkan kadar hormon kortisol di dalam tubuh. Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Gangguan kecemasan dan depresi
- Masalah pencernaan
- Sakit kepala dan ketegangan otot
- Penyakit jantung
- Gangguan tidur dan peningkatan berat badan
Stres juga sering memicu kebiasaan buruk, seperti makan berlebihan, merokok, atau mengonsumsi alkohol sebagai bentuk pelarian, yang pada akhirnya memperburuk kesehatan.
Baca Juga: Ganggu Kesehatan Mental, Ini Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser
Dampak Stres pada Tubuh dan Pikiran
Stres yang berlangsung lama tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga secara langsung merusak fungsi tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Selain itu, stres juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan pernapasan.
Cara Mengelola Stres bagi People Pleaser
Jika kamu sering merasa terjebak dalam kebiasaan people pleaser, langkah-langkah berikut dapat membantu kamu mengelola stres sebelum berdampak lebih buruk:
1. Identifikasi Pemicu Stres
Luangkan waktu untuk memahami apa yang membuat anda merasa tertekan. Tuliskan momen atau situasi yang memicu stres, lalu prioritaskan mana yang perlu anda tangani dan mana yang bisa anda lepaskan. Jangan takut untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak penting.
2. Bangun Hubungan Positif
Lingkungan sosial yang mendukung dapat membantu mengurangi stres. Curahkan isi hati kepada teman atau keluarga yang anda percaya. Dengan berbagi cerita, anda bisa mendapatkan sudut pandang baru atau solusi yang lebih baik.
3. Berhenti Sejenak
Ketika tekanan datang, luangkan waktu untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, jalan-jalan santai, atau lakukan aktivitas fisik ringan. Aktivitas ini membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
4. Prioritaskan Istirahat
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam. Buat suasana tidur yang nyaman dengan menghindari kafein, mematikan lampu sebelum tidur, dan menjaga kamar tetap tenang.
5. Cari Bantuan Profesional
Jika stres terasa sulit diatasi, lakukan konsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu anda memahami penyebab stres, memberikan cara mengelola yang efektif, dan mengajarkan cara menetapkan batasan tanpa merasa bersalah.
Bersikap baik adalah hal yang penting, tetapi jika dilakukan berlebihan, hal ini bisa berdampak negatif pada kesehatan anda.
Jangan lupa untuk memprioritaskan kebutuhan pribadi kamu. Dengan mengelola stres dan menetapkan batasan yang sehat, kamu dapat menjalani hidup yang lebih bahagia dan sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com