Seorang mekanik wanita mendadak viral di media sosial, karena memiliki kuku cantik sepanjang 7 cm namun tetap mampu melakukan pekerjaannya dengan sangat baik.
Wanita yang dimaksud adalah Peyton Cicconi (25), dari Oakland, California. Ia telah menghabiskan lebih dari $6.000 (Rp91,5 juta) untuk merawat kukunya selama lima tahun terakhir dan menolak untuk membuatnya lebih pendek.
Peyton Cicconi Kerap Dipandang Sebelah Mata

Baca Juga: Berhubungan Intim Sampai Teriak-teriak, Pasangan Ini Diciduk Polisi: Didenda Rp18 Juta
Kepada NeedToKnow.Online, wanita yang juga seorang model itu mengatakan bahwa dirinya kerap dipandang sebelah mata oleh orang lain, yang penampilannya berbeda dari mekanik pada umumnya.
Cicconi juga mengenang saat dirinya sedang mengambil kursus teknisi otomotif yang hampir semuanya laki-laki, dan hanya Cicconi yang berjenis kelamin perempuan.
“Saya menghadapi banyak kesulitan dalam industri ini sebagai seorang wanita seperti pelecehan sehari-hari dan pria yang meremehkan saya," kata Cicconi, dilansir dari New York Post.
"Ketika saya memulai kursus teknisi otomotif, saya adalah satu-satunya wanita di seluruh kelas saya yang terdiri dari 100 orang," sambungnya.
Peyton Cicconi Tertarik Pada Industri Otomotif Sejak Kecil

Kecintaan Cicconi pada mobil dimulai sejak kecil, ketika dia bermain Hot Wheels dengan saudara kembarnya. Dia yakin jalur kariernya sebagai montir telah ditetapkan sejak dia dilahirkan.
Meskipun Cicconi memiliki pengalaman tujuh tahun dalam industri otomotif yang didominasi laki-laki, namun dia masih dianggap tidak cukup baik untuk melakukan pekerjaannya dan sering diremehkan.
Bukan hanya itu saja guys, penampilan Cicconi yang nyentrik juga membuatnya kesulitan dalam mencari pekerjaan sebagai mekanik mobil.
“Kepala sekolah saya akan menelepon manajer untuk memberi tahu mereka bahwa saya mampu melakukan pekerjaan suspensi dan mereka masih ragu untuk memiliki seorang wanita di toko mereka,” ceritanya.
Peyton Cicconi Tetap Punya Kuku Cantik, Meski Bekerja Sebagai Mekanik

Cicconi menjelaskan bahwa dirinya memang sangat suka mewarnai kuku agar sesuai dengan mobilnya. Ia pun tidak keberatan jika harus mengerjakan pekerjaan yang rumit, dengan kondisi kuku yang sangat 'hebring'.
Kukunya yang kini sudah sepanjang 7cm kerap dimanfaatkan oleh rekan kerjanya untuk mengikis sesuatu atau mencongkel bagian mobil yang sulit dijangkau.
Saat sedang bekerja sebagai mekanik, ia berpakaian layaknya orang yang bekerja di industri otomotif. Namun saat menjadi model, ia merubah penampilannya hingga kerap membuat rekannya pangling.