Kategori Berita
Media Network
Senin, 01 JANUARI 2024 • 07:15 WIB

Belajar Pengelolaan Uang ala Orang Jepang: Pengertian dan Penerapan Kakeibo

Dalam hal penganggaran, pemikiran prinsip pertama berarti mempertimbangkan nilai-nilai yang kamu inginkan dalam hidup dan bagaimana kamu dapat memupuknya.

Ini adalah kesadaran bahwa uang adalah sarana untuk memfasilitasi kehidupan yang memuaskan, bukan serangkaian taktik dan strategi yang bertujuan untuk mengendalikannya."

"Kamu tidak dapat memiliki/membeli sebagian besar barang yang tidak ada habisnya. Kamu mungkin tidak dapat memiliki benda itu dan sesuatu yang lainnya. Dan itu tidak hanya berlaku untuk uangmu,” katanya.

"Ini berlaku pada waktu, fokus, energi, dan perhatianmu, sumber daya apa pun yang terbatas. Dan kehidupan adalah sumber daya yang paling terbatas. Jadi ketika kamu berlatih menjadi lebih baik dalam mengelola uang, kamu berlatih menjadi lebih baik dalam mengatur hidupmu," imbuh Pant.

2. Menghitung Alokasi Anggaran dengan Empat Kategori Kakeibo

Setelah menerima kebenaran itu dan memperjelas prinsip pertama, akhirnya tiba waktunya untuk menghitung alokasi anggaranmu.

Di awal bulan, hitung proyeksi pendapatanmu dan kurangi biaya tetap yang harus kamu keluarkan. Ini seperti biaya sewa, keperluan, dan tagihan lainnya.

Dari situ, yang tersisa hanyalah berapa banyak uang yang harus kamu keluarkan atau simpan pada bulan itu. Kemudian setiap kali kamu membelanjakan uang, tuliskan di buku catatan dan beri label sebagai salah satu dari empat kategori:

  • Kebutuhan pokok (gas, perlengkapan mandi, dan bahan makanan).
  • Hal-hal yang tidak penting (film, restoran, dan hari spa).
  • Kebudayaan (buku, kunjungan museum, pendidikan, dan amal).
  • Tak terduga (kunjungan dokter, reparasi mobil, dan hadiah ulang tahun teman yang benar-benar kamu lupakan).

Dengan mengelompokkan pengeluaran kamu ke dalam empat kategori ini, kamu harus menyederhanakannya, sehingga kamu dapat melihat gambaran besarnya. Sebagai contoh, jika kamu hanya menginginkan sepatu baru untuk bersenang-senang, sepatu tersebut termasuk dalam kategori yang tidak penting. Lain halnya jika sepatu baru untuk kebutuhan pekerjaan, maka itu termasuk dalam kebutuhan penting.

Dengan cara ini, kamu bisa berhati-hati dalam membelanjakan uang dan untuk apa kamu membelanjakan uang tersebut.

3. Catat di Buku Besar dengan Tulisan Tangan

Kebanyakan pendukung Kakeibo juga merekomendasikan penggunaan buku besar tulisan tangan untuk melacak pengeluaranmu sepanjang bulan. Mereka merujuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa ketika kita menulis sesuatu dengan tangan, kita akan menyimpan informasi dengan lebih baik dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan informasi tersebut.

Namun, menulis catatan keuangan di buku besar tidak wajib. Kamu juga bisa merancang alokasi anggaran menggunakan aplikasi spreadsheet karena kemampuannya mencari entri tertentu, mengelompokkan kategori, dan membuat grafik pengeluaran dengan cepat dan mudah.

Baca Juga: Kaum Milenial Perlu Dapat Edukasi Pentingnya Mengelola Keuangan, Agar Banyak Investor Muda

4. Meninjau Pengeluaran di Akhir Bulan

Di akhir bulan, kamu dapat meninjau pengeluaran yang sudah berlalu. Hitung berapa banyak uang yang kamu belanjakan di setiap kategori serta berapa banyak yang kamu hemat.

Kemudian bandingkan hasilnya dengan tujuan yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri.

Setelah itu, kamu akan mendapati pertanyaan:

  • Apakah kamu menghemat sebanyak yang kamu harapkan?
  • Apakah ada hal-hal penting tertentu yang luput dari perhatianmu dalam penilaian awal?
  • Apakah jika dipikir-pikir, beberapa pembelian yang tidak penting tampaknya tidak diperlukan?
  • Apakah ada pembelian tak terduga yang disertai dengan label harga tinggi yang tidak terduga juga?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Big Think

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Belajar Pengelolaan Uang ala Orang Jepang: Pengertian dan Penerapan Kakeibo

Link berhasil disalin!