Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 21 SEPTEMBER 2024 • 13:00 WIB

Eksplorasi Karya 'Primate Visions', Mengenal Seniman Natasha Tontey dan Visi Seninya di Museum MACAN

Eksplorasi Karya 'Seniman Natasha Tontey 'Primate Visions'

INDOZONE.ID - Natasha Tontey dikenal sebagai seorang seniman asal Minahasa yang kini mempersembahkan karya monumental berjudul 'Primate Visions: Macaque Macabre' pameran tunggal perdananya di Museum MACAN, Jakarta, pameran ini segera hadir pada 16 November 2024 hingga 6 April 2025, menjadi momen penting dalam perjalanan karir Natasha Tontey sebagai seniman kontemporer.

Pameran ini bukan hanya menjadi pameran tunggal terbesar dalam karirnya, tetapi juga menjadi kolaborasi pertama Natasha dengan Audemars Piguet Contemporary, dan karya-karyanya dikenal karena mengeksplorasi tema-tema ketakutan buatan dan mitos, serta bagaimana perasaan tersebut terbentuk dalam masyarakat.

Sebagai seniman, Natasha Tontey kerap terinspirasi oleh interaksi antara manusia dan alam terutama dalam konteks budaya leluhur, seperti karyanya yang dipamerkan di Museum MACAN pada bulan November ini lewat Karya Primate Visions: Macaque Macabre menggambarkan hubungan rumit antara masyarakat Minahasa Selatan dan monyet jambul hitam Sulawesi atau Yaki.

Baca Juga: Pemuda Ini Bikin Seni Instalasi Keren, Berhasil Dipajang di Museum Gajah

Melalui eksplorasi ini, Natasha bertujuan untuk mengungkap dinamika sosial dan ekologis yang sering kali bertentangan namun menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tersebut.

Dalam karya Primate Visions: Macaque Macabre, Tontey gabungkan berbagai elemen artistik seperti estetika video game, video musik, hingga fiksi fantasi untuk menciptakan dunia yang unik, yang dihimpun Indozone.id dari berbagai sumber, Sabtu(21/9/2024).

Hasil karya ini adalah sebuah instalasi yang tidak hanya imersif tetapi juga memicu pemikiran tentang hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan dalam konteks budaya kontemporer, dan menawarkan perspektif baru tentang bagaimana kebudayaan adat bisa bertemu dengan teknologi serta budaya modern.

Karya Primate Visions: Macaque Macabre ini merupakan proyek terbesar Tontey hingga saat ini, yang berhasil menggabungkan berbagai bentuk seni dalam satu instalasi, pendekatan ini memberikan pengalaman imersif bagi para pengunjung, yang seakan-akan diajak masuk ke dalam dunia fiksi spekulatif yang diciptakan oleh Natasha.

Baca Juga: Rekomendasi Museum Date dan Cara Nikmati Hangout Bersama Pasangan di Bandung

Dengan manfaatkan estetika kontemporer, Natasha berhasil mengangkat isu-isu ekologi dan sosial yang dihadapi masyarakat Minahasa Selatan, karya ini juga mengeksplorasi hubungan kekuasaan antara manusia dan hewan dilihat dari perspektif budaya Minahasa.

Natasha ciptakan karya ini ingin menunjukkan bahwa seni bisa menjadi medium yang efektif untuk mengkomunikasikan isu-isu lingkungan dan sosial, sambil tetap mempertahankan elemen estetis dan naratif yang kuat.

Pameran Primate Visions: Macaque Macabre merupakan hasil kolaborasi antara Natasha Tontey dan Audemars Piguet Contemporary, sebuah program yang mendukung seniman dalam menciptakan karya seni kontemporer.

Audemars Piguet Contemporary dikenal dengan program-programnya yang memungkinkan seniman untuk bereksplorasi dengan berbagai media dan skala, dan Natasha adalah salah satu seniman yang dipilih untuk berpartisipasi dalam program ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @museummacan, Instagram @krazykosmickid

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Eksplorasi Karya 'Primate Visions', Mengenal Seniman Natasha Tontey dan Visi Seninya di Museum MACAN

Link berhasil disalin!