"Itulah kelemahan terbesar saya. Saya terlalu banyak berbelas kasihan. Saya tidak cukup agresif. Sangat sulit bagi saya untuk melukai lawan, terutama saat dia berlatih sangat keras dan masih sangat muda. Sungguh menyedihkan melihatnya terbaring di sana selama lebih dari 10 menit," katanya dalam wawancara pascapertarungan.
Kabarnya, setelah Shi memenangkan pertarungan itu, sulit bagi Shi untuk terus menyembunyikan karier MMA-nya dari orang tuanya.
Shi menjelaskan bahwa keluarganya sama sekali tidak mengetahui bahwa dia mengikuti kompetisi di MMA profesional.
Baca Juga: Dua Wanita Petarung Muay Thai Ikuti Summer Fight di Bali, Pukulannya Bikin Shock!
Orang tuanya menganggap bahwa Shi berpartisipasi dalam kompetisi bela diri tradisional semata-mata untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Ming Shi, petarung UFC asal Tiongkok. (Instagram/@shimingcatchwrestling)
Namun, dengan kondisinya yang sudah berbeda, lantaran Shi sudah terikat kontrak dengan UFC, Shi khawatir kebenaran akan segera terungkap, terutama mengingat sifat brutal olahraga yang digelutinya.
"Saya rasa saya tidak akan menceritakannya kepada mereka. Bagi orang tua saya, mereka adalah orang tua tradisional Tiongkok, dan mereka mengkhawatirkan saya. Hanya dokter atau pengacara, saya tidak punya pilihan lain. Jadi, saya akan bertarung di UFC, tetapi mungkin saya akan pulang ke rumah setiap kali saya pulih," ujar Shi.
Shi telah berkompetisi dalam 22 pertandingan MMA profesional, dengan 17 kemenangan dan 5 kekalahan. Dia adalah peserta yang bertahan dalam dua promotor MMA terbesar di Asia: Wu Lin Feng asal Tiongkok dan Road FC dari Korea Selatan.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: E.vnexpress.net