Kategori Berita
Media Network
Rabu, 19 MARET 2025 • 16:05 WIB

Maanta Pabukoan, Tradisi Ramadhan dari Sumatera Barat yang Berlandaskan dari Hadits Nabi

Namun setelah hadirnya pengaruh Islam, tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pokok beralih kepada ayah. Sehingga, mamak tetap memiliki tanggung jawab, walaupun sudah berkurang.

Tradisi Maanta Pabukoan menjadi bentuk rasa terimakasih kemenakan kepada mamak dan penghulu suku yang telah memberikan segalanya sebagai bentuk tanggung jawab.

Tradisi ini juga sebagai bentuk penguat silaturahmi antara kemenakan dengan keluarga penghulu suku dan mamak.

Sayang seribu sayang, tradisi ini semakin ditinggalkan, yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu perubahan tatanan kehidupan di masyarakat.

Baca Juga: Tragis, Pelaku Balap Liar di Sumatera Barat Tabrak Beton Pembatas Jalan

Semakin meredupnya rasa bermamak dan berkemenakan di kalangan masyarakat dan semakin meredupnya peran penghulu suku dalam sukunya dan peran mamak dalam sebuah keluarga matrilineal.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemdikbud

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Maanta Pabukoan, Tradisi Ramadhan dari Sumatera Barat yang Berlandaskan dari Hadits Nabi

Link berhasil disalin!