"Bangga dan terharu setelah saya mendapatkan semua ini dari orang-orang ini baik dari secara fisik atau secara online, bahwa saya bersaksi sebagai ibunya bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi, semangat terutama dalam kuliah," ucap Meilinia.
"Banyak sekali hal-hal yang tidak tahu. Yang saya tahu sebenarnya dia orang yang pendiam dan irit bicara. Dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya bahkan orang-orang banyak. Ternyata sebegitunya effort anak saya, sebegitu semangat sekali dalam mencapai cita-citanya," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2025, Dosen UGM Beri Tips Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat
Seperti yang diketahui, seorang mahasiswa UGM bernama Argo tewas ditabrak mobil BMW dengan nomor polisi B 1442 NAC di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta.
Akibat benturan keras tersebut, Argo meninggal dunia di tempat dan jenazahnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Pelaku merupakan seorang mahasiswa FEB UGM berinisial CP. Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, selama kasus bergulir, orang tua pelaku diduga mengerahkan banyak pengacara untuk membela anaknya.
Namun kini, CP telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kasus ini telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan dengan menetapkan satu tersangka, pengemudi BMW dengan inisial CPP, yang juga statusnya masih mahasiswa dan kampusnya sama dengan korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Ihsan di Mapolda DIY, Sleman, DI Yogyakarta.
"Dari awal, Kapolda DIY sangat serius dan kami berkomitmen untuk segera memperjelas fakta sebenarnya yang terjadi sehubungan dengan kasus tersebut," sambungnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, X/@bbeanaebb