“Saat ini, mukena dengan model traveling menjadi favorit konsumen dengan harga antara Rp 80 ribu hingga Rp 125 ribu,” katanya.
Namun, Ashobru mengamati bahwa penjualan mukena tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ia berpendapat bahwa penurunan ini mungkin disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat yang sedang menurun. "Namun, ada peningkatan sedikit seiring dengan pemberian THR kepada masyarakat," katanya.
Ashobru menjelaskan bahwa jika pada lebaran tahun sebelumnya dia bisa menjual minimal 100 mukena per hari, tahun ini angkanya menurun menjadi sekitar 50 mukena per hari dengan omzet sekitar Rp 3 juta.
Baca Juga: Cuci Mukena Buat Ibadah Selama Ramadan Berapa Hari Sekali? Cewek-cewek Perhatikan Nih
Berbeda dengan David, Ashobru merasa bahwa persaingan dari toko online mempengaruhi bisnisnya.
Namun, dia lebih memilih untuk tetap berjualan secara tradisional dan offline karena memandang bahwa konsumen lebih suka memilih barang langsung dengan melihat dan merasakan kualitasnya. Mukena di toko Ashobru ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 450 ribu tergantung pada jenis dan kualitasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung