Waspada! WHO Sebut Subvarian Omicron XBB.1.5 Paling Menular

Ilustrasi virus Subvarian Omicron XBB.1.5 (Freepik)

Subvarian Omicron XBB.1.5 menjadi jenis corona yang paling menular. Hal itu disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Meski begitu, varian ini tidak memicu gejala COVID-19 yang lebih berat ketimbang varian corona yang sempat merebak sebelumnya.

Dikutip dari New York Post, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), varian XBB.1.5 sudah menyebar begitu cepat ke sejumlah wilayah Amerika Serikat.

Baca juga: Subvarian Omicron BF.7 Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes: Kami Tidak Terlalu Khawatir

Bahkan, varian ini menyumbang sekitar 41 persen dari kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di seluruh dunia.

Pimpinan teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove mengatakan, sejumlah orang yang terinfeksi XBB.1.5 berlipat ganda di AS setiap dua minggu.

"Ini adalah subvarian  yang paling menular yang telah terdeteksi," kata Maria.

"Alasannya adalah mutasi yang ada dalam subvarian Omicron ini yang memungkinkan virus ini menempel pada sel dan menggantinya dengan mudah," ujarnya.

Baca juga: 15 Kasus Omicron BF.7 Terdeteksi di Indonesia, Warga DKI Jakarta Ada 2 Orang!

Sejumlah ahli menyoroti, ketimbang XBB dan XBB.1, varian Omicron XBB.1.5 punya kemampuan yang setara dalam menghindari antibodi dari vaksin dan infeksi alamiah.

Maria mengatakan, subvarian Omicron jenis ini mengikat lebih erat ke sel, yang memberi keunggulan pertumbuhan.

"Semakin banyak virus ini beredar, semakin banyak peluang untuk berubah," Maria melanjutkan.

"Kami memperkirakan gelombang infeksi lebih lanjut di seluruh dunia, tetapi itu tidak harus diterjemahkan menjadi gelombang kematian lebih lanjut karena tindakan pencegahan kami terus berhasil," bebernya.

Artikel Menarik Lainnya:

• 15 Kasus Omicron BF.7 Terdeteksi di Indonesia, Tersebar di 3 Wilayah Ini!
• Terdeteksi di India, Ahli Ingatkan Ancaman Omicron BF.7 bagi Indonesia
• Omicron BF.7 Picu Lonjakan di China, Indonesia Bakal Perketat Pintu Masuk?