Kamu bisa mengatasi kelelahan pramenstruasi dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup yang bisa membantu mengelola kelelahan yang terkait dengan PMS.
Beberapa perubahan pola makan yang umum termasuk menambahkan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran yang dipercaya bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan energi berkelanjutan sepanjang hari.
Selain itu, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya akan protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan, yang membantu produksi energi dan fungsi otot.
Baca Juga: Apa Itu PMS? Inilah Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kemudian, mengonsumsi lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat yang juga memiliki peran penting terhadap energi tahan lama dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak air, karena dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah.
Selain itu, mengurangi konsumsi kafein dan gula dapat membantu mencegah penurunan energi yang tiba-tiba, sehingga menjaga tingkat energi tetap stabil.
Selain perubahan pola makan, beberapa kebiasaan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi kelelahan, seperti rutin berolahraga misalnya yoga, jalan cepat, atau latihan kekuatan, memastikan tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan cara-cara seperti meditasi, pernapasan dalam, atau menulis jurnal.
Suplemen tertentu seperti asam lemak omega-3, vitamin B12, dan magnesium juga dapat mendukung kadar energi dan mengurangi rasa lelah.
Ilustrasi nyeri menstruasi. (freepik.com)
Jika kamu mengalami gejala PMS yang parah, tersedia berbagai pillihan pengobatan. Dalam permasalahan di mana gejala PMS berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, pengobatan berikut ini juga bisa membantu mengatasi:
Baca Juga: Mengenal Dismorfik Pramenstruasi, Gangguan Lebih Serius dari Sindrom PMS yang Bisa Dialami Wanita
Kelelahan pramenstruasi atau perasaan terbebani sebelum menstruasi merupakan hal yang umum.
Walaupun bisa hilang dengan sendirinya saat menstruasi mendekat atau selama menstruasi, gejalanya sendiri bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com