Senin, 02 OKTOBER 2023 • 15:24 WIB

5 Kota Batik di Indonesia yang Enggak Banyak Orang Tahu, di Mana Saja?

Author

Batik. (Kemenparekraf)

INDOZONE.ID - Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia. Batik juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco, pada 2 Oktober 2019 lalu.

Makanya, setiap tanggal 2 Oktober akan diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Secara historis, batik berasal dari zaman nenek moyang sejak abad ke-17, seperti informasi yang dihimpun dari situs Kemendinbud RI.

Histori batik di Tanah Air memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Majapahit dan juga penyebaran Islam di Pulau Jawa.

Beberapa daerah di Indonesia merupakan produsen batik dengan motif dan ciri khasnya masing-masing. Bahkan, ada sejumlah kota-kota dikenal sebagai Kota Batik. Berikut sejumlah Kota Batik yang ada di Indonesia:

1. Pekalongan

Kota Pekalongan merupakan salah satu daerah memproduksi batik terbesar di Tanah Air. Julukan daerah ini sebagai Kota Batik, tentu tidak lepas dari sejarah, produksi batik sudah menjadi nafas kehidupan masyarakat setempat.

Produksi batik dilakukan di rumah-rumah warga sehingga batik ini telah menyatu dengan erat dengan kehidupan masyarakat Kota Pekalongan.

Meski tidak ada catatan resmi kapan batik dikenal di Pekalongan, namun diperkirakan warisan budaya ini, telah dikenal sejak tahun 1800.

Saat berkunjung, kamu juga bisa mendatangi Museum Batik Pekalongan. Selain memaerkan koleksi batik, museum ini juga telah menjadi tempat pelatihan pembelajaran seputar batik.

2. Yogyakarta

Kemudian ada Yogyakarta, dikenal sebagai daerah budaya dan juga salah satu produksi batik di Indonesia.

Mengutip dari laman Kemenparekraf, pusat produksi batik tulis khas Kraton Yogyakarta berada di kampung batik tulis Giriloyo.

Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Di daerah tesebut hampir seluruh waega Kampung Giriliyo berprofesi sebagai perajin batik. Selain memproduksi, kampung ini telah menyiapkan paket wisata batik.

Selain melihat produksi batik, paketnya juga menawarkan perjalanan ke rumah-rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram di puncak Bukit Imogiri.

Saat kamu berkunjung, bisa singgah Museum Batik Yogyakarta. Tempat bersejrah itu telah ada sejak tahun 1977. Museum memiliki luas 400 meter persegi, eperti ditulis dari situs Dinas Pariwisata Yogyakarta.

3. Solo

Batik Danar Hadi, sudah sangat familiar di kalangan pecinta batik. Batik ini adalah salah satu merk yang juga produksi terkenal di Kota Solo, Jawa Tengah.

Tak hanya Batik Danar Hadi, Solo juga memiliki sejumlah kampung batik yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung.

Mengutip dari laman resmi Kemenparekraf, salah satunya, Kampung Batik Laweyan. Perjalanan industri kriya di wilayah ini sudah ada sejak abad ke-19.

Hingga sekarang kampung batik Laweyan telah produksi sekitar 250 motif batik khas dan juga telah dipatenkan.

Sebagian besar masyarakat di daerah tersebut telah berprofesi serta distributor batik.

4. Cirebon

Siapa yang tidak mengenal motif batik mega mendung, memiliki bentuk menyerupai gumpalan awan.

Benar sekali, batik memiliki motif gumpalan awan ini, khas daerah Cirebon, Jawa Barat.

Cirebon mempunyai beberapa titik perajin batik, salah satunya Kampung Batik Trusmi.

Mengutip dari laman Indonesia Travel, kampung batik Trusmi memiliki sejarah yang cukup panjang, mulai dari abad ke-14.

Nama batik Trusmi diambil dari lokasi produksinya, yaitu kampung batik Trusmi.

Selain membeli batik kamu juga bisa mencoba membatik langsung yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh para perajin batik di Cirebon.

5. Rembang

Selanjutnya ada di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang populer dengan karya batik lasem.

Batik lasem nama diberikan karena diproduksi di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.

Informasi dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jateng, setiap motif batik di sini, merupakan hasil akulturasi budaya China-Jawa. Tak heran, karena dulunya pengusaha batik Lasem adalah keturunan China.

Pada perkembangannya, muncul berbagai motif batik Lasem. Diantaranya motif latohan, Sekar Jagad Tiga Negeri, dan Gunung Ringgit.

Berbeda dengan batik lainnya, batik Lasem didominasi warna merah yang berpengaruh dari budaya Tionghoa.

Proses pembuatannya tergolong rumit, membutuhkan waktu paling sedikit sebulan.

Selain daerah di atas, Indonesia masih mempunyai beberapa daerah yang menjadi titik sentra batik lainnya, seperti Kampung Batik Girli Kliwonan Sragen.

Selanjutnya, Kampung Batik Jetis Sidoarjo, Kampung Batik Putat Jaya Surabaya, Sentra Batik Palbatu Jakarta, Kampung Batik Semarang, dan sebagainya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators