Rabu, 11 OKTOBER 2023 • 10:45 WIB

Kisah Firman, Anak Juru Parkir Jadi Lulusan Terbaik dengan IPK Nyaris Sempurna

Author

Mohammad Firman Ramadhan. (Dok. Vokasi Kemendikbud)

INDOZONE.ID - Pada akhir September 2023 lalu, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) merayakan momen bersejarah dengan menggelar wisuda ke-21.

Acara ini menjadi sangat istimewa karena menampilkan lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir sempurna.

Mohammad Firman Ramadhan, lulusan dari Program Studi Diploma Tiga (D-3) Teknik Informatika PENS, menjadi sorotan utama dengan IPK luar biasa tinggi sebesar 3,98. Firman, yang selalu tampil rendah hati, mengungkapkan perasaannya.

"Jujur, saya tidak pernah terpikir bisa dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Bisa kuliah saja saya sudah sangat bersyukur," dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud RI.

Namun, kesuksesan Firman tidak datang dengan mudah. Sejak awal, ia menghadapi tantangan besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Dalam kondisi ekonomi yang sulit dan nilai sekolah yang pas-pasan, Firman harus meyakinkan kedua orang tuanya untuk mendukungnya.

"Bapak saya saat itu hanya bekerja sebagai juru parkir di pasar," kata Firman.

Meskipun demikian, dengan tekad bulat, Firman melanjutkan kuliahnya dengan harapan untuk mengubah nasib dan meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Firman memilih PENS karena ia yakin bahwa dengan menguasai keterampilan di bidang teknik informatika, ia akan memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Setelah beberapa usaha, ia diterima di PENS melalui jalur PSDKU Sumenep.

Kendati diterima di PENS , Firman masih menghadapi kesulitan ekonomi. Ayahnya pun terus berjuang dengan memilih bekerja serabutan.

Berkat ketekunan dan usahanya, Firman berhasil mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dengan beasiswa itulah, Firman dapat lebih fokus pada studinya.

Selama masa kuliahnya, Firman terus mengasah keterampilannya, termasuk melalui magang di perusahaan Maxxi Tani. Keterampilan dan kompetensinya memukau perusahaan tersebut, dan Firman akhirnya ditawari posisi Junior Engineer.

"Awalnya internship. Namun, saat di user interview malah direkomendasikan untuk langsung ke HRD dengan posisi Junior Engineer. Jadi, yang awalnya interview magang, ternyata malah langsung kerja," ungkapnya.

Setelah berhasil lulus dan bekerja, Firman memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana Terapan di PENS. Ini juga sesuai dengan harapan ibunya.

"Insyaallah, tahun depan saya akan melanjutkan ke PENS Program Sarjana Terapan, sembari tetap berkarier di Maxxi Tani. Saya tak ingin ke kampus lain karena di PENS saya mendapatkan banyak pengalaman sekaligus tantangan dari dosen-dosen yang sangat kreatif. Tugas dari beliau tidak lagi jadi beban karena dosen selalu mendorong dan memberi semangat," ujar Firman.

Dengan semangat dan ketekunan yang luar biasa, Firman Ramadhan adalah contoh yang menginspirasi bagi banyak mahasiswa dan calon wisudawan, ini membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat mengatasi segala rintangan untuk meraih sukses akademik dan karier.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators