Ketika berbicara tentang bahaya dalam hubungan, kita sering kali berpikir tentang konflik terbuka, perselingkuhan, atau ketidaksetiaan.
Namun, ada satu perilaku yang cukup sering ditemukan, namun memiliki dampak yang serius, yaitu silent treatment atau perlakuan diam.
Perilaku ini memang terlihat sepele. Namun, memiliki sangat menganggu bagi kesejahteraan psikologis seseorang, bahkan membahayakan jika dilakukan dalam jangka panjang.
Lantas, apa saja bahaya silent treatment yang dapat diketahui? Simak ulasan ini.
Apa Itu Silent Treatment?
Silent treatment atau perlakuan diam adalah ketika seseorang dengan sengaja menghentikan komunikasi dengan orang lain sebagai bentuk hukuman atau manipulasi.
Hal ini bisa terjadi dalam hubungan romantis, keluarga, atau bahkan di lingkungan kerja.
Baca Juga: Beberapa Faktor Penting Menjalin Hubungan Persahabatan yang Sehat, Yuk Simak Ulasannya!
Bahaya Silent Treatment bagi Kehidupan
Meskipun mungkin terlihat sebagai cara untuk menghindari konflik, silent treatment memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan dan kesejahteraan individu yang terlibat. Perilaku ini dapat membahayakan beberapa kondisi ini:
1. Merusak hubungan
Silent treatment dapat merusak hubungan secara serius. Perlakuan ini membuat orang yang menjadi sasaran merasa diabaikan, tidak dihargai, dan diisolasi.
Jika ini terus berlanjut, hubungan bisa rusak dan sulit diperbaiki karena asumsi yang menumpuk di kepala dan gengsi yang tumbuh untuk berbicara.
2. Ketidakseimbangan situasi
Dalam hubungan, silent treatment seringkali digunakan sebagai cara untuk mengontrol atau mendominasi orang lain.
Hal tersebut terlihat ketika orang yang terlibat dirasa melakukan hal yang salah atau tak sesuai, namun memilih untuk didiamkan daripada mengkomunikasikan apa yang terjadi.
Hal ini menciptakan ketidakseimbangan situasi tidak sehat karena orang yang terlibat merasa bingung dan pelaku silent treatment ingin orang yang telribat tersebut peka.
3. Menimbulkan stress
Bagi orang yang menjadi sasaran silent treatment, tingkat stres emosional bisa melonjak.
Mereka aakan merasa cemas, frustasi, dan terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan karena tak mendapat penjelasan atas hal yang menjadi permasalahan.
4. Komunikasi yang tidak efisien
Silent treatment menghambat komunikasi yang sehat dan terbuka dalam hubungan. Ketika masalah tidak diungkapkan atau didiskusikan, solusi tidak akan pernah ditemukan.
5. Menimbulkan perasaan rendah diri
Orang yang menjadi sasaran silent treatment mungkin mengalami penurunan harga diri. Orang yang terlibat tersebut mungkin akan merasa bahwa mereka salah atau tidak berharga, sehingga akan terus-menerus menanyakan titik kesalahan.
Dengan memahami bahaya dari silent treatment, kamu bisa mencari cara yang lebih sehat untuk menangani konflik.
Baca Juga: 5 Tanda Dia dan Kamu Punya Hubungan Lebih dari Teman, Jangan Sampai Friendzone!
Komunikasikan secara terbuka, berempati, dan bersedia untuk memahami sudut pandang orang lain. Hal ini akan membantu kamu untuk memelihara hubungan yang lebih kuat dan lebih harmonis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber