Rabu, 06 DESEMBER 2023 • 20:28 WIB

Mengintip Hutan Bakau di Sungai Kupah Kalbar, Ternyata Mampu Cegah Erosi

Author

Hutan bakau di Kalbar mulai ditanami. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Hutan bakau mampu mencegah erosi pantai, mengendalikan banjir, menyimpan karbon, hingga menyediakan habitat hasil air payau. Biasanya hutan bakau ada di sepanjang sungai, seperti di Sungai Kupah, Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Para peneliti memperkirakan bahwa setidaknya 35% hutan bakau di dunia telah hilang antara tahun 1980 dan 2000, termasuk di sepanjang Sungai Kapa di Kalimantan Barat.

Beberapa pohon ditebang untuk dijadikan tambak udang. Sebagian lagi ditebang untuk bahan bangunan atau briket arang.

Bakau menyimpan karbon dalam jumlah besar dan menyediakan pertahanan alami terhadap banjir, topan dan erosi pantai. Mangrove juga secara alami menyaring nitrat dan fosfat.

Baca Juga: Tanam Mangrove, Jadi Cara Pandawa Ganjar Ajak Warga Desa Ujang Jaga Lingkungan

Pelopor lingkungan Sungai Kupah, Rudi Hartono, menanam puluhan ribu pohon bakau. Ia juga telah mengubah perilaku masyarakat setempat.

Awalnya masyarakat suka menebang mangrove di desa. Rudi pun memberikan edukasi secara terus menerus dan hasil ekonomi dari menjaga dan menanam mangrove semenjak tahun 2017.

Rudi memenangkan Penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang memberikan penghargaan kepada individu yang memimpin proyek-proyek lingkungan yang sedang berlangsung di masyarakat.

Deforestasi terjadi di Desa Sungai Kupah. Saat itu, banjir air laut terus-menerus terjadi. Masyarakat merasakan dampaknya.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Dukung Program Qori Cilik Indonesia, Berharap Lahir Generasi Qur'ani

Sebelumnya di sungai itu sudah tumbuh lebih dari 50 ribu pohon. Ditambah bibit baru sebanyak 25 ribu, yang dilakukan oleh Hartono.

"Investasi ini menyelamatkan lingkungan, dan juga sumber pendapatan masyarakat - dari penjualan bibit bakau, sabun yang terbuat dari bakau, dan hasil alam seperti udang, kepiting, dan ikan, yang dapat diolah oleh masyarakat menjadi keripik," kata Hartono ditemui wartawan.

CEO PT Mowilex Indonesia Niko Safavi menambahkan, penanaman pohon bakau ini pasti akan berdampak baik bagi lingkungan. Ditambag manfaatnya bagus untuk pengurangan karbon.

"Penanaman pohon ini dalam jangka panjang memberikan dukungan bagi masyarakat di luar upaya pengurangan karbon," kata Niko.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release

Tags erosi