Jumat, 15 DESEMBER 2023 • 13:29 WIB

Aksi Keren Rafa Kusuma, Dalang Cilik Pengidap Down Syndrome Pukau Penonton Pagelaran ‘Durno Gugur’ di Jogja

Author

Rafa Kusuma

INDOZONE.ID - Anak-anak dengan disabilitas perkembangan intelektual, atau Down Syndrome seringkali dianggap aneh di masyarakat. Berbeda dengan Rafa Kusuma Atma Wibowo yang mengidap Down Syndrome namun memiliki bakat yang luar biasa.

Rafa bisa menampilkan wayang kulit layaknya dalang profesional. Tangan kecilnya terlihat sangat ahli dalam melakukan gerakan-gerakan wayang, layaknya dalang pada umumnya.

Momen wayang kulit Rafa terpatri dalam kenangan sang ayah, Ludy Bimasena. Pria berusia 71 tahun itu menghadiri perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Dinas Sosial DIY Tahun 2023, Selasa (12/12/2023), sambil duduk tenang di barisan depan para tamu undangan.

Baca Juga: Keren dan Unik! Guru Besar Sejarah Nembang Jawa saat Pidato Pengukuhan Guru Besar Undip 2023

Saat anak itu naik ke panggung pertunjukan wayang, Ludy tidak bisa menyembunyikan ekspresi gugupnya.

Sore itu Rafa memerankan Durno Gugur untuk menghibur penonton yang hadir. Saat suluk pembuka pakeliran wayang dimainkan, Rafa dengan santun mulai berjalan menuju panggung.

Kemudian dia duduk bersila sambil berdoa dan melakukan serangkaian ritual khusus. Rafa mulai memilih Wayang Kayon atau Gunungan sebagai pembuka pertunjukan.

Baca Juga: Universitas Diponegoro Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Kompak Mengupas Kekayaan Sejarah Indonesia

Penonton yang menyaksikan adegan tersebut bertepuk tangan dan kagum pada anak berbakat penderita Down Syndrome ini.

Pertunjukan semakin semarak ketika Rafa mulai menciptakan kembali adegan perang dalam lakon yang dibawakannya.

Penampilannya luar biasa dan saking semangatnya sampai salah satu wayangnya terlempar tinggi. Penonton kembali dikejutkan dengan kelakuan Rafa, anak down syndrome yang tinggal di Dusun Babadan, Banguntapan, Bantul ini.

Baca Juga: Tantangan Hidup di Ibu Kota: Biaya Hidup Melonjak, UMP Tertinggal Jauh!

Meski Rafa hanya memainkan cuplikan dari karya "Durna Gugur,'' aksinya patut mendapat apresiasi tinggi.

Meski memiliki keterbatasan, Rafa tetap percaya diri dan semangat tampil di hadapan ratusan penonton.

Jadi ini sebenarnya hanya cuplikan dari karya Ki Enthus Susmoni "Durna Gugur". Hal ini dikarenakan anak down syndrome mengalami kesulitan dalam berbicara.

Baca Juga: Alam Ganjar Datangi LKSA Al Ikhlas Bekasi, Berbagi Bersama Anak Yatim Piatu

Dia sulit dilatih, tapi dia peniru yang hebat,” kata Ludy Bimasena yang saya temui seusai pertunjukan.

Menurut Ludy, salah satu kelebihan anak down syndrome adalah mereka pandai meniru. Anak down syndrome akan meniru aslinya jika dilatih, meskipun perkembangan intelektualnya terhambat.

"Insyaallah gerakan ini (Sabetan) benar-benar persis dalang aslinya," jelasnya.

Baca Juga: Cara Baru untuk Menghilangkan Stres dan Kecemasan: Memeluk Sapi

Pada awalnya, Ludy merasa hampir mustahil bagi anak down syndrome untuk mempelajari keterampilan, khususnya keterampilan pedalangan. Namun berkat kebiasaan mendengarkan pertunjukan wayang sejak Rafa lahir, Ludy mengizinkan anaknya mulai berlatih pedalangan.

"Sejak Rafa dalam kandungan, saya sering mendengarkan dalang dan kami sempat kenalkan seni jathilan. Tapi kemudian saya bertemu wayang," ujarnya.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram