Seorang wanita curhat batal menikah dengan mantan tunangan karena kepincut PSK.
INDOZONE.ID - Kisah cinta yang diharapkan berujung pada pelaminan malah berakhir dengan pahit bagi wanita cantik bernama Indi Liswandira asal Sumedang, Jawa Barat.
Rencana pernikahannya dengan sang mantan tunangan yang dijadwalkan pada Desember 2023 lalu, harus dibatalkan karena mantan kekasihnya memiliki hubungan dengan seorang Pekerja Seks Komersil (PSK) yang ternyata seorang janda beranak dua.
Indi membagikan kisahnya melalui akun TikTok pribadinya @indiliswandira yang menampilkan momen bahagia saat pertunangan hingga kekecewaan yang dialaminya. Dalam unggahan tersebut dia menunjukkan cincin pertunangan yang seharusnya membawa mereka ke pelaminan.
"dia lebih suka sama cw BO dan tante2 janda anak 2", tulis indi keterangan dalam video tersebut yang menggambarkan keputusan dan kekecewaannya.
Meskipun awalnya indi memaafkan perbuatan sang mantan, dia akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahannya tersebut.
"Aku berani up ini sekarang, Setelah aku berdamai dengan keadaan, jangan ajari aku sabar. Aku pernah bertunangan lalu di tinggalkan karena dia lebih memilih perempuan itu", tulis keterangan pada Unggahan tersebut.
Unggahan Indi di TikTok pun telah ditonton lebih dari 2 juta kali dengan banyak warganet yang memberikan dukungan dan doa.
"Alhamdulillah Allah menolong kamu, insya Allah di ganti yang jauh lebih baik," tulis seorang netizen.
"Seenggaknya udah diliatin kalo emang ga baik di awal, semangat ka semoga diganti lebih baik jodoh nya," ujar yang lain.
"Bkn jodoh mba, sabar aja, Allah SWT akan berikan ganti yg lebih baik, ingat cowo di dunia ini masih banyak, jgn sedih berlarut-larut," timpal netter lainnya.
Kisah Indi Liswandira menjadi pembelajaran tentang ketabahan dan harapan dalam Menghadapi cobaan cinta yang tak terduga. Bagaimana menurut kamu?
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi