INDOZONE.ID - Bagi beberapa orang limbah kerang memang sudah dianggap sebagai benda yang sudah tidak bermanfaat dan juga tidak berguna.
Namun, dimata nelayan di wilayah pesisir pantai Tanjung Bira Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, limbah keran ini adalah sumber penghasilan mereka.
Bagaimana tidak, ditangan mereka yang terampil, limbah keran ini di sulap menjadi asesoris cantik dengan tampilan menarik.
Wahida, salah satu pengrajin cangkang kerang di Tanjung Bira, mengaku bisa menjual puluhan perhiasan dan juga asesoris dari limbah kerang hanya dalam sehari.
Baca Juga: 5 Fakta Sappe Caleg DPD PKS Kota Parepare yang Viral, Ternyata Memang Nelayan!
Dia bahkan kerap mengirim hasil buatannya ke sejumlah toko asesoris yang ada di luar daerah bahkan hingga ke Malaysia
"Biasa di kirim ke malaysia, karena banyak yang suka, seperti tempat tisu dari kerang, hiasan dinding, cermin dan lainnya," beber Wahida.
Wahida mengaku sejak memiliki media sosial instagram dan tiktok, ia sempat kewalahan memenuhi permintaan pelanggannya.
"Anak-anak yang bikin instagram dan tiktok, jadi jadi kalau ada yang pesan mereka yang urus, saya cuma bikin saja," lanjut Wahida.
Wahida mengaku proses pembuatan asesoris kerangnya memang memakan waktu yang tidak sedikit. Mulai dari pembersihan limbah kerang, hingga menata kerang untuk di bentuk menjadi perhiasan.
Baca Juga: Desainer Ali Charisma Lelang 1.000 Karya untuk Seragam Siswa di Bulukumba
"Cangkangnya itukan kotor dan bau, itulah kenapa direndam dulu sama air cuka, biasa bau hilang dan bersih," terang Wahida.
Wahida juga kerap menjajakan pernak-pernik dan acecoris dari kerangnya ini di lokasi wisata Pantai Tanjung Bira.
Harga yang ditawarkan Wahida cukup bervariasi, mulai dari Rp.10 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
tergantung tingkat kerumitan dan besar kecilnya pernak-pernik yang di inginkan.
"Tergantung proses pembuatannya,kalau agak sulit harganya agak mahal juga, kalau kulit kerangnya gampang di dapat dan gampang dibikin,jauh lebih murah lagi," pungkas Wahida.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: