INDOZONE.ID - Puting beliung adalah fenomena alam yang ditandai dengan angin kencang berputar dengan kecepatan tinggi, dan menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan sekitarnya.
Fenomena ini terjadi karena perbedaan suhu udara di lapisan atmosfer, terutama pada saat terjadi perubahan cuaca ekstrem atau adanya badai.
Kenapa Terjadi Peristiwa Puting Beliung?
Menurut para ahli meteorologi, puting beliung terbentuk ketika terjadi perbedaan suhu antara dua massa udara yang bertemu.
Ketika massa udara yang berbeda bertemu, terjadi gesekan antara keduanya yang menyebabkan pembentukan pusaran udara vertikal.
Jika kondisi cuaca cukup ekstrem, pusaran udara ini dapat berkembang menjadi puting beliung yang kuat dan merusak.
Baca Juga: Siaga Bencana, Siapkan Tas Darurat untuk Bertahan Hidup
Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Puting Beliung
1. Pertahankan Ketenangan dan Tenang
Pertama-tama, tetaplah tenang dan pertahankan ketenangan. Panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.
Cobalah untuk tetap fokus dan pikirkan langkah-langkah yang perlu diambil dengan cepat.
2. Cari Perlindungan yang Aman
Cari tempat perlindungan yang aman secepat mungkin. Hindari tempat-tempat terbuka, pohon besar, atau struktur bangunan yang tidak stabil, yang dapat menjadi bahaya jika terkena angin kencang.
3. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Jika berada di dalam rumah atau bangunan, segera cari tempat perlindungan seperti ruangan dalam yang tidak memiliki jendela atau dinding yang kuat.
Gunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan perlindungan untuk melindungi diri dari serpihan atau pecahan benda-benda tajam.
4. Jangan Mendekati Jendela
Jauhi jendela dan pintu kaca selama puting beliung berlangsung. Jendela dan kaca bisa pecah akibat tekanan angin yang kuat dan menyebabkan luka serius.
5. Perhatikan Informasi Cuaca
Pantau perkembangan cuaca melalui radio, televisi, atau aplikasi cuaca seluler, untuk mendapatkan informasi terbaru tentang situasi cuaca dan peringatan dini tentang kemungkinan puting beliung.
Baca Juga: Berada di Zona Rawan Longsor, Ahli: Kita Harus Siap Hidup Berdampingan dengan Bencana
Solusi Jika Terjadi Puting Beliung
1. Cari Bantuan Medis
Jika ada korban cedera akibat puting beliung, segera cari bantuan medis. Tanggapan cepat dan perawatan medis yang tepat, dapat membantu mengurangi risiko cedera serius dan menyelamatkan nyawa.
2. Hubungi Layanan Darurat
Jika situasinya darurat, segera hubungi layanan darurat setempat seperti pemadam kebakaran atau polisi, untuk mendapatkan bantuan dan evakuasi jika diperlukan.
3. Bersihkan dan Perbaiki Kerusakan
Setelah puting beliung berlalu, bersihkan dan perbaiki kerusakan yang disebabkan oleh angin kencang.
Buang puing-puing dan reruntuhan dengan hati-hati, dan perbaiki atau tutupi bagian rumah yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca Juga: Indigo Ungkap Firasat soal Bencana Bikin Cemas, Furi Harun Angkat Bicara
Pencegahan Puting Beliung Susulan
1. Periksa dan Perbaiki Bangunan
Periksa keamanan dan kekuatan bangunan rumah atau bangunan lainnya secara berkala. Pastikan atap, dinding, dan struktur bangunan lainnya dalam kondisi baik dan tidak rentan terhadap angin kencang.
2. Tanam Pohon yang Aman
Hindari menanam pohon besar atau pepohonan yang dapat menjadi bahaya jika tumbang akibat angin kencang.
Pilih jenis pohon yang tahan terhadap angin dan tanam dengan jarak yang cukup dari bangunan.
3. Ikuti Peringatan Dini
Pantau perkembangan cuaca dan ikuti peringatan dini tentang potensi puting beliung.
Siapkan rencana evakuasi dan tempat perlindungan darurat untuk keadaan darurat.
Dengan memahami penyebab, langkah-langkah yang harus dilakukan, solusi jika terjadi puting beliung, dan langkah-langkah pencegahannya, kita dapat lebih siap menghadapi fenomena alam yang mematikan ini.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: National Weather Service