INDOZONE.ID - Bagi mahasiswa yang baru saja memulai perjalanan dalam lingkungan akademik, pasti banyak hal yang ingin diketahui dan ditanyakan, salah satunya adalah berapa lama satu semester berlangsung.
Jangan khawatir, karena artikel ini akan memberikan penjelasan menyeluruh mengenai durasi semester dalam konteks perkuliahan. Mari kita telusuri informasinya bersama-sama di artikel ini!
Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain dan Perlindungan dari Ancaman Gaib
Berapa Lama Satu Semester Kuliah?
Secara umum, durasi satu semester dalam program Sarjana (S1) adalah sekitar enam bulan, yang sebanding dengan masa sekolah. Namun, ada variasi dalam struktur kalender akademik yang digunakan.
Selama satu semester, mahasiswa akan mengikuti berbagai kegiatan akademik yaitu:
- Ujian Tengah Semester (UTS)
- Ujian Akhir Semester (UAS)
- Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) untuk menentukan mata kuliah yang akan diambil pada semester berikutnya
- Kegiatan penelitian seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), magang, seminar proposal (Sempro), dan penyusunan skripsi
- Biasanya, untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) diperlukan waktu sekitar empat tahun atau delapan semester.
Namun apabila dalam waktu delapan semester belum menyelesaikan program studi, terdapat opsi tambahan hingga 14 semester atau tujuh tahun.
Baca Juga: Viral Seorang Pria Sengaja Rekam Bokong Wanita, Begini Kronologinya
Jumlah SKS Dalam Satu Semester
Selama periode studi yang telah dijelaskan sebelumnya, mahasiswa akan mengambil berbagai mata kuliah dengan beban studi yang dikenal sebagai Satuan Kredit Semester (SKS).
Jumlah SKS yang diambil dalam satu semester bisa bervariasi, tergantung pada kebijakan dan kurikulum dari program studi masing-masing.
Secara umum, mahasiswa akan disarankan untuk mengambil sekitar 18 sampai 20 SKS dalam satu semester.
Setiap mata kuliah memiliki nilai SKS yang berbeda, tergantung pada tingkat kompleksitas dan durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
Contohnya, mata kuliah yang menawarkan pengantar ringan bisa bernilai 1 SKS, sementara mata kuliah seperti Skripsi bisa bernilai hingga 6 SKS.
Dikutip dari informasi Universitas Padjadjaran, selama periode sekitar 4 tahun atau 8 semester dalam program Sarjana (S1), total beban studi yang diperlukan berkisar antara 144 hingga 160 SKS.
Penjadwalan semester ini mengikuti pedoman akademik yang berlaku di lembaga pendidikan tinggi atau institusi terkait.
Dengan demikian, saat merencanakan mata kuliah per semester, disarankan untuk mempertimbangkan kombinasi SKS yang tepat agar mencapai total SKS yang dibutuhkan untuk lulus.
Berapa Jumlah Minimal dan Maksimal SKS Setiap Semester
Secara umum, batas minimal SKS yang diambil dalam satu semester adalah 18 SKS.
Namun, mahasiswa juga memiliki kemungkinan untuk mengambil lebih banyak SKS, dengan batas maksimal mencapai 24 SKS.
Dalam situasi seperti ini, mahasiswa biasanya akan mengambil tujuh mata kuliah, dengan masing-masing memiliki nilai 3 SKS.
Mayoritas mahasiswa memilih untuk mengambil sekitar 20 SKS dalam satu semester, yang setara dengan sepuluh mata kuliah.
Dalam contoh ini, setiap mata kuliah memiliki nilai 2 SKS.
Untuk menyelesaikan seluruh beban studi atau SKS ini, diperlukan manajemen waktu dan fokus yang efektif.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan fisik dan mental yang lebih besar untuk mata kuliah dengan nilai SKS yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata kuliah yang memiliki nilai SKS lebih rendah.
Bagaimana Jumlah SKS Dalam Setiap Semester Mempercepat Proses Kelulusan?
Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat proses kelulusan kuliah.
Secara sederhana, setiap mahasiswa diperbolehkan untuk menyelesaikan maksimum 24 SKS setiap semester agar dapat lulus tepat waktu.
Oleh karena itu, semakin cepat mahasiswa menyelesaikan jumlah SKS yang ditentukan, semakin cepat pula proses kelulusannya.
Namun, ada beberapa pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan. Menurut UMN, untuk dapat mengambil 24 SKS penuh, mahasiswa harus memiliki Indeks Prestasi (IP) minimal di atas 3,00.
Jika IP semester sebelumnya kurang dari 3,00, maka mahasiswa hanya dapat mengambil jumlah SKS yang lebih sedikit, misalnya 18 hingga 20 SKS.
Selain itu, kecepatan kelulusan mahasiswa juga bergantung pada durasi studi mereka.
Jika seorang mahasiswa dapat menyelesaikan studinya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, dan memiliki IPK di atas 3,5, maka mahasiswa tersebut dapat dianggap sebagai lulusan terbaik.
Untuk mencapai tujuan ini, penting untuk menjaga IP di atas 3,00 setiap semester. Dengan demikian, peluang untuk menyelesaikan studi lebih cepat dari waktu normal.
Inilah penjelasan ringkas dari Indozone mengenai durasi satu semester.
Memahami periode satu semester dan batas jumlah SKS yang dapat diambil sangatlah penting untuk memenuhi persyaratan akademik dan menyelesaikan studi tepat waktu.
Dengan memiliki pemahaman ini, kamu dapat mengelola beban studi dan menjaga keseimbangan antara komitmen akademik dan kehidupan pribadi.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Unpad.ac.id