INDOZONE.ID - Mustofa Bisri atau yang sering dipanggil Gus Mus, adalah seorang penyair yang terkenal dengan puisinya.
Sebagai pimpinan pondok pesantren, puisi hasil ciptaan Mustofa Bisri sebagian besar bertemakan Islam.
Selain itu, puisi yang diciptakan Mustofa Bisri juga banyak yang berkisah tentang kehidupan.
Nah, INDOZONE sudah merangkum kumpulan puisi singkat karya Mustofa Bisri atau Gus Mus, tentang kehidupan dan cinta.
Puisi Singkat Mustofa Bisri
Tak melulu panjang, puisi Mustofa Bisri juga ada yang singkat dan pendek, namun kata-katanya justru sangat menyentuh hati.
1. Sajak Atas Nama
Ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
Ada yang atas nama negara merampok negara
Ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
Ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia
Ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
Ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan
Maka atas nama apa saja atau siapa saja
Kirimkanlah laknat kalian
Atau atas nama Ku
Perangilah mereka dengan kasihsayang
2. Orang Penting
Orang penting lain dengan orang lain
Dia beda karena pentingnya
Bicaranya penting diamnya penting
Kebijaksanaannya penting
Ngawurnya pun penting
Semua yang ada padanya penting
Sampai pun yang paling tidak penting
Jika tak penting lagi
Dia sama dengan yang lain saja
3. Guruku
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
4. Di Negeri Amplop
Amplop-amplop di negeri amplop
Mengatur dengan teratur
Hal-hal yang tak teratur menjadi teratur
Hal-hal yang teratur menjadi tak teratur
Memutuskan putusan yang tak putus
Membatalkan putusan yang sudah putus
Amplop-amplop menguasai penguasa
Dan mengendalikan orang-orang biasa
Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan
Mencairkan dan membekukan
Mengganjal dan melicinkan
Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa nafsu
Orang sakti bisa mati
Di negeri amplop
Amplop-amplop mengamplopi
apa saja dan siapa saja
5. Ayahku
Andaikata ayahku tidak lelaki
Ibuku tidak wanita
Misalnya justru sebaliknya
Ibuku lelaki dan ayahku wanita
Maka mungkin ibukulah ayahku
Dan ayahku ibuku
Atau mungkin juga
Aku anak siapa?
Baca Juga: 10 Puisi Pendek 4 Bait tentang Anti Korupsi, Penuh Kritik!
Puisi Kehidupan Mustofa Bisri
Puisi karya Mustofa Bisri kebanyakan mengisahkan tentang kehidupan dengan Tuhan dan sesama manusia, makanya maknanya sangat mendalam.
6. Pilihan
Antara kaya dan miskin
tentu kau memilih miskin
Lihatlah kau seumur hidup tak pernah merasa kaya
Antara hidup dan mati
tentu kau memilih mati
Lihatlah kau seumur hidup
mati-matian mempertahankan kematian
Antara perang dan damai
tentu kau memilih damai
Lihatlah kau habiskan umurmu berperang demi perdamaian
Antara beradab dan biadab
tentu kau memilih beradab
Lihatlah kau habiskan umurmu
menyembunyikan kebiadaban dalam peradaban
Antara nafsu dan nurani
tentu kau memilih nurani
Lihatlah kau sampai menyimpannya rapi
jauh dari kegalauan dunia ini
Antara dunia dan akhirat
tentu kau memilih akhirat
Lihatlah kau sampai menamakan amal dunia
sebagai amal akhirat
Antara ini dan itu
Benarkah kau memilih itu?
7. Bila Kutitipkan
Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api. Tapi
Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut pahamku
Kusimpan sendiri.
8. Akhirnya
Akhirnya api keserakahan kalian
Membakar hutan belukar dan dendam
Asapnya menyesakkan napas
Berjuta-juta manusia
Memedihkan mata mereka
Akhirnya kalian harus memetik hasil
Dari apa yang kalian ajarkan
Ribuan orang kini telah pandai
Meniru kalian menjarah apa saja
Yang tersisa dari sehabis jarahan kalian
Beberapa tokoh sudah pandai meniru kalian
Menyembunyikan gombal kepentingan
Dalam retorika yang dimanis-maniskan
Akhirnya kalian harus membayar
Kemerdekaan dan kedamaian
Yang selama ini kalian curi dari kami
Kepercayaan yang selama ini
Kalian lecehkan
Baca Juga: 12 Puisi tentang Malam yang Hening dan Sunyi, Indah Romantis!
Puisi Cinta Mustofa Bisri
Selain tentang kehidupan, ada banyak puisi Gus Mus lainnya yang mengangkat cerita tentang cinta, seperti berikut ini:
9. Aku Menyayangimu
Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau sewenang-wenang pada manusia
Aku akan menentangmu, karena aku manusia
Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau memerangi manusia
aku akan mengutukmu, karena aku manusia
Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau menghancurkan kemanusiaan
Aku akan melawanmu, karena aku manusia
Aku akan tetap menyayangimu karena kau manusia
karena kau tetap manusia
10. Rindu
Pena di tangan kanan
Kopi di tangan kiri
Dan kertas di atas meja
Tapi kau tak di sampingku
Maka apa yang bisa kutulis
Selain "rindu"
11. Ibuku
Ibu, kaulah gua teduh
Tempatku bertapa bersamamu sekian lama
Kaulah kawah,
Darimana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi, yang tergelar lembut bagiku melepas lelah dan nestapa
Gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam
Mata air yang tak brenti mengalir
Membasahi dahagaku
Telaga tempatku bermain
Berenang dan menyelam
Kaulah, ibu, laut dan langit
Yang menjaga lurus horisonku
Kaulah, ibu, mentari dan rembulan
Yang mengawal perjalananku
Mencari jejak surge di telapak kakimu
(Tuhan, aku bersaksi
Ibuku telah melaksanakan amanatMu
Menyampaikan kasih sayangMu
Maka kasihilah ibuku
Seperti Engkau mengasihi kekasih-kekasihmu
Amin)
12. Sajak Cinta
Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya
cinta romeo kepada juliet, si majnun qais kepada laila
belum apa-apa
temu-pisah kita lebih bermakna
dibanding temu-pisah yusuf dan zulaikha
rindu-dendam kita melebihi rindu dendam adam hawa
Aku adalah ombak samuderamu
yang lari-datang bagimu
hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu
Aku adalah wangi bungamu
luka berdarah-darah durimu
semilir sampai badai anginmu
Aku adalah kicau burungmu
kabut puncak gunungmu
tuah tenungmu
Aku adalah titik-titik hurufmu
huruf-huruf katamu
kata-kata maknamu
Aku adalah sinar silau panas
dan bayang-bayang hangat mentarimu
bumi pasrah langitmu
Aku adalah jasad ruhmu
fayakun kunmu
aku adalah a-k-u
k-a-u mu
Itulah kumpulan puisi ciptaan Mustofa Bisri alias Gus Mus yang penuh dengan makna. Mana nih puisi yang paling kamu suka?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: