INDOZONE.ID - Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,20 juta pada bulan Februari 2024.
Angka ini menunjukkan penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana jumlah pengangguran mencapai 7,99 juta orang.
Baca Juga: Viral! Lowongan Kerja Peluk Kucing Digaji Lebih dari Rp100 Juta di Kanada
Penurunan Jumlah Pengangguran
Penurunan jumlah pengangguran ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan lapangan kerja dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Tingkat Pendidikan dan Pengangguran
Meskipun terjadi penurunan secara keseluruhan, data BPS juga mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran SMK paling tertinggi, yaitu sebesar 8,62 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada tantangan tersendiri dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Perbandingan Tingkat Pendidikan
- Pengangguran dengan pendidikan SMK: 8,62 persen
- Lulusan SMA: 6,73 persen
- Lulusan Diploma IV, Sarjana, Master, dan Doktor: 5,63 persen
Penurunan jumlah pengangguran di Indonesia merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk upaya pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, tantangan tetap ada terutama dalam mengurangi pengangguran di kalangan lulusan SMK.
Tantangan dan Harapan
Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, menyediakan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta mendorong investasi dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Viral Lowongan Kerja Joget TikTok Digaji Rp32 Juta per Bulan di Malaysia, Tertarik?
Penurunan jumlah pengangguran menjadi 7,20 juta merupakan langkah positif dalam upaya memperkuat perekonomian Indonesia.
Namun, masih diperlukan kerja keras dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BPS