Sabtu, 11 MEI 2024 • 12:10 WIB

Puluhan Anggota PMR di Boyolali Antusias Bersihkan Sungai demi Cegah Banjir dan Penyebaran DBD

Author

Kegiatan bersih sungai yang diikuti anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMKN 1 Banyudono, Boyolali.

INDOZONE.ID - Puluhan anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMKN 1 Banyudono, Boyolali menggelar kegiatan bersih-bersih Sungai Bantulan di Kawasan Pengging, Banyudono, Boyolali, Jum’at (10/5/2024).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, serta mitigasi terhadap penyebaran nyamuk demam berdarah dengue (DBD).

Kegiatan yang baru pertama kali digelar tersebut bekerja sama dengan PMI Kabupaten Boyolali, Komunitas Pegiat Sungai Pengging serta sejumlah relawan.

Salah satu relawan Komunitas pegat Sungai Pengging, Totok Sudaryanto mengatakan, pihaknya telah memberikan edukasi kepada anggota PMR tentang pentingnya merawat sungai.

"Hari ini kita melakukan giat bareng bersama adik adik PMR SMKN 1 Banyudono, belajar bareng ngopeni kali, tadi adik adik PMR ini sudah kita beri pemahaman dan edukasi tentang pentingnya merawat sungai dan mengelola sungai, setelah itu langsung kita aksi nyata dengan bersih-bersih sampah yang ada di sungai bantulan utamanya sampah jenis an organik seperti plastik, kaca, besi logam, pempers hingga sampah rumah tangga lainnya," ujar Totok.

Tidak berhenti sampai di situ, pihaknya juga memberikan edukasi untuk membersihkan sampah di rumah warga guna mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah.

"Selain itu untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah kita memberikan edukasi pada mereka untuk ikut membersihkan sampah di rumah rumah warga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk aides aigepty, harapannya dengan kegiatan ini masyarakat juga ikut peduli pada lingkungan sekitar utamanya pada sungai," tambahnya.

Baca Juga: Miris! Tumpukan Sampah Hiasi Ruas Jalanan Desa di Pulau Kangean Sumenep

Aksi bersih sampah di Sungai Bantulan, kawasan Pengging dilakukan oleh anggota PMR SMKN 1 Banyudono ini sebagai bentuk praktik langsung mencintai lingkungan sekitar, khususnya sungai.

Sebelumnya, puluhan anggota PMR tersebut sudah mendapatkan pembelajaran tentang merawat dan mengelola sungai, serta mitigasi terhadap penyebaran nyamuk aides aigepty saat di dalam kelas.

Setelah itu, mereka langsung diajak melakukan aksi nyata dengan membersihkan sampah yang berada di aliran Sungai Bantulan di kawasan Pengging, Banyudono, Boyolali.

Meski aksi bersih bersih sungai ini baru pertama kali dilakukan, puluhan anggota PMR yang merupakan siswa siswi SMKN 1 Banyudono tersebut merasa senang bisa ikut ambil bagian.

Vini Vidi Vici (16) merasa senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan sosial ini. Selain menambah wawasan, kegiatan itu katanya membuat dirinya sadar tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan sungai.

"ini saya mengikuti giat bersih sungai, tadi saya membersihkan sampah sampah seperti plastik, kaca, limbah limbah dari rumah tangga seperti pempers, dan botol botol minuman air mineral," ungkap Vini Vidi Vici.

"Saya sendiri merasa senang sih bisa ikut kegiatan ini karena bisa menambah wawasan serta jadi tahu pentingnya kebersihan sungai dan ternyata bersih bersih sungai itu menyenangkan," akuinya.

Kegiatan bersih sungai yang diikuti anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMKN 1 Banyudono, Boyolali.

Sementara itu, salah satu Pembina PMR, Nurmalia Levi Rismawati, mengatakan jika kegiatan bersih sungai diikuti sebanyak 35 anggota PMR dari SMKN 1 Banyudono.

"Kegiatan bersih sungai hari ini diikuti sebanyak 35 anggota palang merah remaja atau PMR dari SMKN 1 Banyudono, selain itu bapak ibu pendamping serta sejumlah relawan sungai," kata Nurmalia.

"Dengan adanya giat sungai dengan bersih bersih sampah ini kita berupaya untuk menjaga salah satu sumber mata air supaya tetap lestari dan terjaga," bebernya.

Nurmalia berharap, kegiatan bersih sungai ini dapat dilakukan secara terus menerus, karena memiliki berdampak positif terhadap lingkungan.

"Harapannya kegiatan seperti ini tidak hanya sekali ini saja tapi berkesinambungan terus menerus untuk upaya pengenalan terhadap lingkungan terutama pada sungai pada anak anak SMKN 1 Banyudono serta pencegahan bencana banjir sejak dini, selain itu untuk memitigasi penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah," harapnya.

Baca Juga: Tak Kenal Gengsi, Pria Ini Justru Bahagia Melakukan Pekerjaan Jadi Tukang Sampah

Selain membersihkan sampah yang berada di sungai, anggota PMR Wira tersebut juga membersihkan sampah dan botol plastik serta membuang air yang menggenang di perumahan warga sekitar sungai, agar tidak menjadi sarang nyamuk yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

Menurut data pada website resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali per tanggal 9 Mei 2024, ada 1.618 kasus terkait demam berdarah dengan rincian 1.034 demam dengue, 414 demam berdarah dengue, 28 demam syock syndrome, dan 114 diagnosa lainnya.

Sementara untuk data masuk per bulan dengan perincian 78 kasus, dengan dua kematian pada januari 2024.

Lalu Februari terdapat 90 kasus dan satu kematian, kemudian Maret 2024 terdapat 157 kasus dengan empat kematian.

Sedangkan April 2024, tercatat ada 108 kasus, serta pada bulan Mei 2024 tercatat 9 kasus dan nol kematian.

Dari aksi bersih sampah di Sungai Bantulan Kawasan Pengging, terkmpul sebanyak 85 kg sampah organik.

Sampah yang sudah terkumpul lalu dimasukkan ke dalam karung goni yang sudah disiapkan.

Sampah sampah tersebut nantinya akan dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Boyolali.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung