Minggu, 12 MEI 2024 • 08:05 WIB

15 Contoh Puisi Pendek Tentang Alam Empat Bait Penuh Emosional

Author

Puisi Tentang Alam (Freepik @tawatchai07)

INDOZONE.ID - Siapa yang lagi bingung banget karena diminta membuat sebuah puisi pendek tentang alam? Yap, membuat puisi tentang alam memang susah-susah gampang, apalagi kalau kamu belum pernah coba bikin sendiri.

Makanya tak heran kalau kamu perlu contoh, misalnya aja seperti contoh puisi pendek tentang keindahan alam. Puisi pendek tentang alam memang menjadi salah satu jenis karya sastra yang sering dilombakan.

Biasanya dalam pembuatan puisi akan mengacu pada sebuah ide atau sebuah tema. Jadi memang kamu nggak bakalan boleh dan nggak bakal bisa bikin puisi pendek tentang alam sembarangan sesuai keinginan mu.

Baca Juga: 115+ Ide Nama Kedai Kopi yang Mudah Diingat Orang, Instagramable, dan Estetik Terbaru 2024

Nah, kalau kamu kebetulan dapat tema keindahan alam dan lagi nyari referensi, artikel ini cocok untuk mu. Dijamin lewat artikel ini kamu bakalan dapat inspirasi puisi tentang alam yang keren banget.

Inspirasi Contoh Puisi Pendek Tentang Alam

Keindahan Alam (freepik.com @nikitabuida)

Lagi cari contoh puisi tentang alam tapi nggak mau yang terlalu panjang? Kalau begitu, kamu cari aja contoh puisi pendek yang pastinya praktis dan nggak ribet.

Baca Juga: 30 Kado Perpisahan Untuk Teman Kantor Pria dan Wanita yang Resign

Nah, buat kamu yang masih nyari contoh puisi tentang alam yang pendek, kamu bisa lihat referensi ini. Berikut referensi puisi tentang alam dua bait dan puisi tentang alam empat bait yang bisa jadi pilihan mu.

1. Puisi Keindahan Danau

Bagai menemukan sebuah oasis di gurun
Ku lihat hamparan air yang sangat ku damba.
Jernih, bagaikan sebuah cermin transparan.
Menjadi asa di tengah dahaga.

Bila ku edarkan mata ku berpergian
Ku lihat seekor bangau di tengahnya.
Bulu putih indah bagaikan kain katun.
Sigap menangkap ikan nan berenang ke arahnya.

Ah, sungguh indah berehat sejenak di sini.
Angin sepoi-sepoi mengundang kantuk datang.
Saat kupejamkan mata ku lagi.
Ku harap masih dapat melihat surga ku ini.

2. Puisi Pesawahan Nan Indah

Hamparan padi menguning bagaikan emas.
Melambai-lambai bagai diusap angin.
Terdengar riuh rendah suling serunai.
Sejuk didengar hingga kalbu merindu.

Berpasangan dengan dua anak sungai munyil.
Berpadu dalam buih indahnya sang pelangi.
Terlihat anak mandi bersorak sorai.
Bersenda gurau bagai suara kecipak air.

Cahaya mentari senja seakan menyelimuti semuanya.
Ayam jago perlahan masuk ke rumahnya.
Padi-padi nan kembali bergoyang ke sana-ke sini.
Menemani indahnya suasana di sawah ku tercinta.

3. Puisi Tentang Alam yang Ramah

Bila tuan datang ke tanah ku.
Ku bawa tuan ke hadapan padang rumput nan subur.
Ku bawa tuan melihat kokohnya sang gunung.
Ku bawa tuan melihat birunya laut ku.

Burung-burung siap menyanyikan lagu selamat datang.
Siulan sang angin memberi kesejukan berarti.
Suara anak-anak bersenda gurau ke sana ke mari.
Buat hati lebih berseri.

Bila tuan datang ke tanah ku.
Tuan kan lihat sungai beriak.
Tuan kan lihat bunga mekar berseri.
Tuan pasti senang datang ke tanah ku.

4. Puisi Keindahan Alam Indonesia

Betapa cantiknya negri ini.
Hamparan sawah menguning hingga ke ujung.
Pantai dan gunung selalu bersinar.
Siap menyambut siapa saja kan datang.

Betapa indahnya Indonesia ku.
Kurnia Tuhan tercurah tiada henti.
Alamnya indah orangnya cantik.
Mengucap beribu syukur pada-Nya sepanjang waktu.

5. Puisi Indahnya Laut dan Pantai

Gelombang terlihat bagai menari di tengah ruang dansa.
Merengkuh hangat pasir yang dimainkan para bocah.
Sayup terdengar rintihan camar berarak.
Berharap sang ikan menampakan batang hidungnya.

Terlihat jauh sang mentari masuk ke peraduannya.
Menyisakan semburat oranye yang memukau mata.
Dinikmati berjuta orang dari tepian pasir.
Memandang sambil memuji kuasa yang Maha Esa.

6. Puisi Desa yang Indah

Ku arahkan mata ku ke segala tempat.
Kuningnya padi menyambut kedatangan ku.
Suara ayam berkokok bagai alarm pagi.
Siap hantarkan pak tani ke sawahnya.

Terdengar ucapan rasa syukur di kejauhan.
Pak tani senang dengan panen nan melimpah.
Suara air sungai jernih menemani tawa mereka.
Betapa indahnya alam desa ku nan ku sayang.

7. Puisi Air Terjun

Dari kejauhan terdengar riak gemericik air bagai musik.
Berpadu menyusuri padatnya batu.
Beriak menampilkan gelembung berbulir-bulir.
Terhempas angin bagai embun pagi.

Dari jauh terdengar nyanyian merdu sang buruk jalak.
Riuh rendah bagai musik karya sang maestro.
Mentari buram sinari semua area.
Indah, bagaikan lukisan pelukis ternama.

8. Puisi Hamparan Hutan Nan Hijau

Ibarat terjaga dari tidur siang ku.
Terlihat surga hijau penuh pepohonan tegap.
Bagai batu zambrut penuh kilau.
Simpan kekayaan dan keindahan memukau.

Seberkas cahaya menyinari permadani hijau itu.
Untaian pepohonan perlambat lajunya.
Rerumputan dan bunga menengadah ke atas.
Seolah bersiap menyambut datangnya sang tamu spesial.

Baca Juga: Kisah Lengkap Cerita Tragis Fat Cat yang Viral Rela Effort buat Pacar Lalu Bunuh Diri karena Dikhianati

Inspirasi Contoh Puisi Pendek Tentang Alam yang Rusak

Kerusakan Alam (freepik.com @freepik)

Kalau tadi sudah dibahas puisi tentang keindahan alam, sekarang saatnya bahas kebalikannya. Nah, ini dia contoh dan inspirasi puisi tentang kerusakan alam.

9. Puisi Kerusakan Hutan

Dahulu di sini terbentang sebuah permadani hijau nan luas.
Cantik, penuh rumput, pohon, dan bunga-bunga liar.
Tentram, dengan nyanyian burung nuri dan jalak.
Hangat, dengan semburat sang mentari pagi.

Namun, permadani itu kini telah digulung.
Tergantikan hamparan abu-abu nan luas.
Akibat keserakahan tangan manusia.
Yang tak pernah merasa cukup merepotkan sang alam.

10. Puisi Kerusakan Alam dan Manusia yang Mencoba Memperbaikinya

Dia hanya seorang insan nan sudah lapuk.
Lapuk, layu, dan dianggap hilang akal.
Hanya karena ia berpaling dari tingginya gedung.
Kembali pada rendahnya tanah.

Dengan kaki-kakinya yang mulai lunglai.
Dengan tangannya yang gemetar akibat gerusan zaman.
Sekop diambilnya menanam sebuah anak alam.
Dengan harapan mengembalikan surganya yang tlah dimakan zaman.

11. Puisi Alam Nan Rusak dan Pembalasan Alam

Tidakkah tuan bertanya mengapa tanah mulai guncang?
Tidakkah tuan bertanya mengapa tuan mulai membenci air?
Padahal ia lah sumber kehidupan nan utama.
Bukan musuh, namun teman lama tuan.

Pernahkah tuan berpikir mungkin ini kesilapan tuan semata?
Yang tak pernah merasa cukup akan lembaran nominal tak berarti?
Nan mulai serakah, menyerang sang alam?
Mungkinkah ini hanya jawaban dari alam yang merindukan kelembutan manusia?

12. Puisi Tentang Introspeksi Diri Karena Sudah Merusak Alam

Sayang, sungguh bumi ku sayang.
Malang, sungguh bumi ku malang nian.
Maaf, maafkan daku yang mulai tak mampu berhenti.
Menuangkan berbagai masalah, mengotori seluruh tubuh mu.

Meski sudah terlambat mengucap maaf.
Meski sudah terlambat menebus semua dosa ku pada mu.
Tolong, biarkan daku mulai menyembuhkan mu, cinta ku.
Memperbaiki semua kerusakan yang sudah ku perbuat pada mu sejak zaman azali.

13. Puisi Tentang Rusaknya Alam Akibat Perbuatan Manusia

Bukankah kita selama ini terlalu sok sibuk?
Sibuk memperkaya diri, menumpuk pundi rupiah yang tak pernah cukup.
Bukankah selama ini kita sudah terlalu lalai?
Lalai dalam melihat dunia yang semakin keras.

Mungkin, ini memang sudah ganjaran yang paling tepat.
Akan semua keegoisan dan keangkuhan makhluk Tuhan ini.
Selagi belum terlambat, selagi belum usai.
Mari ucap maaf dari hati yang tulus sambil sembuhkan luka sang alam.

14. Puisi Tentang Kerusakan Bumi yang Menyentuh Hati

Yang terhormat, ibu bumi yang baik hati.
Terimalah permohonan maaf dari kami.
Dari kami yang sudah menyusahkan mu selama ini.
Dari kami yang tak henti-hentinya melukai seluruh tubuh mu.

Kepada ibu bumi yang baik hatinya.
Mohon terimalah janji ku.
Janji untuk mulai merubah diri ku sendiri.
Demi diri mu yang mencintai diri ku sepenuh hati.

15. Puisi Singkat Soal Rusaknya Padang Rumput

Terdengar suara menggelegar di tengah keributan.
Terlihat seberkas cahaya menerangi langit kelabu.
Petir dan angin menyapu padang ini.
Menambah keributan di tengah kepanikan.

Setetes air jatuh terurai dari air mata sang langit.
Semoga saja masih sangat cukup, sangat membantu.
Semoga dengan kasihnya, dapat memadamkan kekacauan ini.
Kekacauan karena kebodohan makhluk bernama manusia.

Nah itu dia referensi contoh puisi pendek tentang keindahan alam yang bisa kamu coba. Yuk keluarkan pena dan kertas lalu mulai tuliskan puisi mu sendiri.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber