Minggu, 26 MEI 2024 • 08:35 WIB

Parade Pengantin Cilik Meriahkan Tan-pangantan di Sumenep, Kecil-kecil Jadi Manten?

Author

Puluhan pasangan pengantin cilik yang menggemaskan terlihat tengah berparade, menempuh rute sejauh 900 meter dari depan rumah dinas bupati hingga Labang Mesem Keraton Sumenep.

INDOZONE.ID - Sabtu (25/5/2024) pagi, suasana di pusat kota Sumenep, Jawa Timur, terlihat berbeda dari biasanya.

Puluhan pasangan pengantin cilik yang menggemaskan terlihat tengah berparade, menempuh rute sejauh 900 meter dari depan rumah dinas bupati hingga Labang Mesem Keraton Sumenep.

Mengenakan kostum lengkap layaknya mempelai sejati, parade ini tidak hanya dihiasi oleh pasangan pengantin, tetapi juga oleh rombongan pengiring yang membawa beragam seserahan.

Uniknya, meskipun terlihat seperti prosesi pernikahan sungguhan, para pengantin cilik ini sebenarnya adalah bagian dari Festival Tan-Pangantanan, atau yang lebih dikenal oleh warga Sumenep dengan sebutan Dhe' Nondhe' Ni' Nang.

Baca Juga: Kisah Vivian Tu Viral di TikTok: Strategi Hemat dengan Kencan 6 Kali dalam Seminggu!

Festival ini merupakan tradisi budaya Sumenep yang hits sejak tahun 1574 M yang tidak hanya menampilkan keindahan busanan tradisional, tetapi juga sarat dengan nilai pendidikan, kerukunan, dan ketauladanan didalamnya.

Sebanyak 43 grup yang terdiri dari siswa-siswi TK dan SD dari 20 kecamatan di Sumenep turut ambil bagian dalam festival kali ini, dengan rincian 25 grup dari TK dan 18 grup dari SD.

Puluhan pasangan pengantin cilik yang menggemaskan terlihat tengah berparade, menempuh rute sejauh 900 meter dari depan rumah dinas bupati hingga Labang Mesem Keraton Sumenep.

Sebelum parade dimulai, para bocah ini juga memperagakan prosesi lamaran khas Sumenep dengan bahasa Madura, di mana orang tua dari mempelai pria melamar anak gadis kepada orang tua si mempelai wanita sehingga menambah kesan autentik pada festival ini.

Penampilan mereka yang maksimal layaknya sepasang pengantin Madura sungguhan sukses memukau para penonton yang memadati ruas jalan yang dilalui parade. Selain menjadi hiburan, acara ini juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya lokal.

Baca Juga: 50+ Contoh Pantun Kilat Karmina 2 Baris, Lucu Penuh Nasehat!

"Kegiatan ini bagus banget mas, jadi anak bisa tau dan mengerti budaya daerahnya sendiri. Kalau anak-anak yang tampil seperti ini jadi terlihat gemas dan bikin takjub," ujar Dewi, salah satu penonton, kepada Z Creators Deni Agustian.

Festival Tan-Pangantanan diadakan rutin setiap tahunnya dan merupakan bagian dari Calendar of Event Sumenep yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Sumenep.

"Dalam rangka pelaksanaan Sumenep Calendar of Event 2024, yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata serta melestarikan dan meningkatkan kecintaan terhadap budaya daerah," ujar Agus Dwi Saputra, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, dalam sambutannya.

Penyelenggaraan festival ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bersama Komunitas Peduli Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Tujuan utamanya adalah melestarikan budaya lokal, khususnya budaya pengantin Sumenep, sehingga generasi muda semakin mencintai warisan leluhur.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung