INDOZONE.ID - Universitas Diponegoro (Undip) telah menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia.
Kisah perjalanannya dimulai pada pertengahan tahun 1956 dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang oleh sejumlah tokoh visioner seperti Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Sulaiman, dan Mr. Soesanto Kartoatmojo.
Universitas Semarang secara resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957, menandai awal dari perjalanan panjang dan berliku dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Pendirian dan Perkembangan Awal
Pada awal berdirinya berdasarkan sejarah pendirian Universitas Diponegoro, awalnya bernama Universitas Semarang yang menghadapi berbagai keterbatasan, baik dari segi usia maupun prasarana pendidikan.
Saat itu, universitas hanya mampu membuka tiga akademi, yaitu Akademi Administrasi Negara dengan Dekan pertama Mr. Goenawan Goetomo, Akademi Tata Niaga dengan Dekan pertama Drs. Tjioe Sien Kiong, dan Akademi Teknik yang kemudian berkembang menjadi Fakultas Teknik dengan Dekan pertama Prof. Ir. Soemarman.
Namun, langkah penting terjadi pada tanggal 9 Januari 1960, saat Presiden RI Ir. Soekarno, dalam peringatan Dies Natalis ketiga Universitas Semarang, mengganti nama universitas ini menjadi Universitas Diponegoro.
Baca Juga: Keren! UNDIP Naik 70 Peringkat ke Posisi 721-730 Versi Lembaga Quacquarelli Symonds
Nama baru ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi universitas dalam bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah.
Kemudian, pada tanggal 15 Oktober 1960, Universitas Diponegoro resmi menjadi universitas negeri. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Universitas Diponegoro.
Pada masa itu, Undip telah memiliki empat fakultas utama yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Ekspansi dan Pengembangan
Setelah menjadi universitas negeri, profil Undip terus mengembangkan diri dengan menambah fakultas-fakultas baru yang dibutuhkan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas.
Dalam periode 1961-1970, Undip berhasil mendirikan beberapa fakultas baru seperti Fakultas Kedokteran (1961), Fakultas Peternakan (1964), Fakultas Sastra (1965), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1965).
Selain itu, didirikan juga dua lembaga penting yaitu Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (1970).
Dalam upaya memantapkan fakultas-fakultas yang sudah ada, Undip juga merintis berdirinya berbagai institusi pendidikan baru.
Hal ini termasuk program-program spesialis seperti Dokter Spesialis dan Spesialis Notariat, Fakultas Non Gelar Teknologi, serta berbagai program diploma (D-III dan D-IV) seperti Ekonomi, Politeknik, Fisika Medik, Instalasi Medik, dan Keperawatan.
Salah satu pencapaian penting Undip adalah berdirinya Program Pascasarjana pada tahun 1994, yang kemudian berkembang menjadi berbagai program Strata 2 dan Strata 3, menandai
Prestasi dan Pengakuan
Keberhasilan Undip tidak hanya tercermin dalam jumlah fakultas dan program yang ditawarkan, tetapi juga dalam kualitas pendidikan yang diakui secara nasional dan internasional.
Menurut penilaian Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Undip menduduki peringkat kedua dengan rincian nilai A sebesar 54,84%, B sebesar 35,48%, dan C sebesar 3,22%.
Penilaian ini menunjukkan bahwa prestasi Undip tidak hanya berkembang secara fisik tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikannya.
Pada edisi 3 April 1999, Jurnal Asia Week menempatkan Universitas Diponegoro di peringkat ketiga di antara universitas-universitas terbaik di Asia, setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).
Pengakuan ini semakin memperkuat posisi Undip sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka.
Dukungan Pemerintah dan Pengembangan Infrastruktur
Perkembangan Undip juga didukung oleh berbagai program pemerintah, termasuk keikutsertaannya dalam program Six Universities Development and Rehabilitation Programme (1985) yang menghasilkan kampus baru seluas ±212 hektar, serta Marine Science Education Project (1987), yang menghasilkan kampus ilmu kelautan di Teluk Awur, Jepara.
Selain itu, peranan Pemerintah Daerah Kota Semarang dalam penyediaan lahan di Tembalang untuk kampus Undip, sangat membantu perkembangan universitas ini.
Fakultas-Fakultas di Universitas Diponegoro
Hingga saat ini, Undip memiliki sejumlah fakultas yang terus berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul di berbagai bidang, antara lain:
1. Fakultas Ekonomika dan Bisnis
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Ilmu Budaya
4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
5. Fakultas Kedokteran
6. Fakultas Kesehatan Masyarakat
7. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
8. Fakultas Peternakan dan Pertanian
9. Fakultas Sains dan Matematika
10. Fakultas Teknik
11. Fakultas Psikologi
12. Sekolah Pascasarjana
13. Sekolah Vokasi
Sejarah panjang Universitas Diponegoro menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
Dari awalnya sebagai Universitas Semarang dengan segala keterbatasannya, hingga menjadi universitas negeri yang diakui secara nasional dan internasional, Undip terus berinovasi dan berkembang.
Melalui berbagai pencapaian dan pengakuan, Universitas Diponegoro telah membuktikan diri sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terdepan di Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pasca.undip.ac.id