INDOZONE.ID - Minimnya minat baca masyarakat Indonesia sudah menjadi rahasia umum. Berdasarkan penelitian bernama World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016, Indonesia memperoleh peringkat 60 dari total 61 negara, tepat di bawah negara tetangga, yaitu Thailand yang menduduki peringkat 59.
Jika kamu berpendapat bahwa itu adalah data yang sudah usang, kamu tidak salah. Namun berdasarkan sumber lain, yaitu Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia mengalami penurunan poin skor tes membaca pada tahun 2022 (skor 359).
Mirisnya, perolehan tersebut adalah yang terendah sejak tahun 2000. Sebagai perbandingan, skor membaca Malaysia dan Singapura pada tahun yang sama (2022) adalah 388 dan 543.
Baca Juga: Kok Bisa Minat Baca Orang Indonesia Rendah?
Wah, ternyata masih rendah bukan? Oleh karena itu, simak baik-baik beberapa cara untuk membangun kebiasaan membaca di bawah ini ya!
Ketahui Manfaat Membaca
Pertama dan paling utama adalah mengetahui manfaat membaca. Apabila mengajukan pertanyaan secara spontan kepada masyarakat umum mengenai apakah membaca bermanfaat atau tidak, pasti jawabannya adalah ya, membaca itu bermanfaat.
Faktanya, sebagian besar masyarakat belum benar-benar mengetahui manfaat membaca karena jika mereka benar mengetahuinya, mengapa mereka jarang membaca?
Dengan membaca buku yang memuat perjuangan atau permasalahan hidup, kemampuan untuk mengambil keputusan akan terlatih.
Akibat buruk dari pilihan yang salah dari suatu tokoh akan menambah cara pandang pembacanya, begitu pula sebaliknya.
Hal ini dikarenakan relevansi atau kesesuaian isi bacaan dengan kehidupan nyata memberikan gambaran simulasi sehingga pembaca dapat meniru atau menghindari apa yang terdapat pada bacaan.
Pembaca dapat menambah pengetahuan tanpa perlu mengalaminya terlebih dahulu. Oleh karena itu, selain mengembangkan kemampuan berpikir kritis membaca juga dapat meningkatkan pencapaian akademis, membangun empati, serta toleransi.
Ciptakan Lingkungan Suportif
Berdasarkan suatu penelitian, siswa kelas delapan yang disediakan koleksi literatur remaja dengan topik relevan secara pribadi membaca lebih banyak. Tidak dapat dipungkiri memang bahwa keluarga memegang peranan penting.
Rumah yang menyediakan banyak buku bacaan, anggota keluarganya rutin membaca, atau rutin mengunjungi perpustakaan memberikan dampak yang signifikan.
Hal itu dapat diibaratkan seperti seorang anak yang tumbuh besar di lingkungan militer dengan orang tuanya prajurit TNI akan cenderung menyukai aktivitas fisik seperti olahraga atau seni bela diri.
Meski demikian, bukan berarti tanpa keluarga yang mendukung akan menghalangi kamu dalam membangun kebiasaan membaca.
Tidak dimarahi apabila membeli buku sudah lebih dari cukup. Batas minimalnya adalah memiliki akses ke perpustakaan umum atau mengakses buku-buku online seperti yang tersedia di perpustakaan digital iPusnas.
Mulai Disiplin Baca
Kebiasaan perlu dibentuk dengan melakukan hal kecil secara rutin. Untuk membangun kebiasaan membaca, mulailah dengan membaca apapun yang menarik secara rutin.
Apabila selalu menggunakan media sosial, cobalah untuk membaca caption atau deskripsi konten serta beberapa komentar teratas. Apabila selalu menonton anime, cobalah untuk membaca manga, manhua, atau manhwa.
Membaca sesuatu yang menarik mungkin tidaklah sulit, akan tetapi membatasi membaca hanya pada bacaan yang disenangi saja sangat disayangkan.
Membaca bacaan non fiksi seperti artikel jurnal, buku sejarah, buku pelajaran yang sesuai minat atau kebutuhan merupakan langkah awal yang tepat dalam meningkatkan kualitas membaca.
Berusahalah untuk membaca bacaan-bacaan tersebut setiap hari sekalipun hanya beberapa paragraf perhari.
Baca Juga: Apresiasi Perjenjangan Buku, Pegiat Literasi: Memudahkan Orang Tua Tingkatkan Minat Baca pada Anak
Penting untuk membiasakan diri terlebih dahulu sebelum mulai meningkatkan jumlah bacaan perharinya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kominfo