Minggu, 08 SEPTEMBER 2024 • 18:30 WIB

Patung Tikus Percobaan di Rusia, Pengingat Peran Penting Hewan dalam Kemajuan Penelitian Ilmiah

Author

Patung tikus percobaan di Rusia

INDOZONE.ID - Patung yang dibangun di Novosibirsk, Rusia untuk menghormati tikus percobaan adalah salah satu penghargaan unik dalam dunia sains.

Patung ini diresmikan pada tahun 2013 di depan Institut Cytology and Genetics yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Patung tersebut menggambarkan seekor tikus yang duduk sambil merajut untai DNA, yang menjadi simbol penting dalam genetika modern.

Patung tikus ini dirancang oleh seniman Andrey Kharkevich, dan secara visual menggambarkan tikus dalam posisi duduk seperti manusia, dengan kacamata ilmuwan kecil dan memegang jarum rajut yang merajut struktur DNA ganda.

Patung ini bukan hanya sebuah karya seni, tetapi juga metafora visual yang kuat, melambangkan kontribusi tikus laboratorium dalam membantu manusia memahami kode genetika dan proses biologis yang rumit.

Tikus laboratorium, terutama tikus putih (mus musculus), memiliki kesamaan genetik yang cukup signifikan dengan manusia.

Sebanyak 90 persen gen tikus memiliki kesamaan dengan gen manusia, menjadikan mereka model yang ideal untuk mempelajari berbagai penyakit manusia.

Tikus digunakan dalam penelitian di berbagai bidang, seperti genetika, biomedis, farmakologi, dan neurologi, untuk memahami kondisi seperti kanker, diabetes, Alzheimer, dan penyakit genetik lainnya.

Melalui percobaan pada tikus, ilmuwan dapat menguji obat baru dan terapi gen sebelum diujicobakan pada manusia.

Misalnya, banyak penelitian tentang obat-obatan kanker, vaksin, dan bahkan teknik pengeditan gen CRISPR yang semuanya pertama kali diuji pada tikus.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Buat Patung Istri, Pakar Hubungan Sebut Red Flag

Patung yang menampilkan tikus sedang merajut struktur DNA adalah representasi dari pekerjaan ilmiah yang dilakukan dalam bidang genetika.

DNA adalah bahan genetik dasar semua makhluk hidup, dan melalui penelitian tikus laboratorium, ilmuwan dapat mempelajari berbagai mekanisme genetik yang mendasari banyak penyakit manusia.

Patung ini juga mencerminkan proses yang teliti dan hati-hati yang dilakukan para ilmuwan dalam memanipulasi dan memahami genetika.

Sejak awal abad ke-20, tikus telah menjadi hewan percobaan utama dalam banyak penelitian. Salah satu pencapaian besar menggunakan tikus adalah pemetaan genom tikus, yang membantu mempercepat penelitian genetika manusia.

Pada tahun 2002, para ilmuwan menyelesaikan proyek sekuensing genom tikus hingga memberikan informasi mendalam tentang gen dan fungsi mereka yang sangat mirip dengan manusia.

Banyak obat yang saat ini digunakan secara luas dikembangkan melalui penelitian yang melibatkan tikus.

Misalnya, insulin untuk diabetes awalnya diuji pada tikus, dan banyak vaksin serta terapi untuk penyakit menular juga pertama kali dikembangkan melalui percobaan pada tikus.

Patung ini tidak hanya dihargai oleh komunitas ilmiah, tetapi juga oleh masyarakat umum. Meski terlihat lucu dan sederhana, patung ini menyimpan pesan yang mendalam mengenai pentingnya kontribusi hewan percobaan dalam penelitian biomedis dan ilmu pengetahuan secara umum.

Baca Juga: So Sweet! Mark Zuckerberg Bikin Patung Istrinya di Halaman Belakang Rumahnya

Institut Cytology and Genetics juga menyatakan bahwa patung ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hewan percobaan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan medis.

Meski penggunaan tikus percobaan sangat penting dalam penelitian, patung ini juga secara tidak langsung mengingatkan kita pada isu etika yang terkait dengan eksperimen hewan.

Banyak ilmuwan dan organisasi telah berupaya mencari cara untuk mengurangi penggunaan hewan dalam eksperimen dengan mengembangkan metode alternatif, seperti simulasi komputer atau penggunaan sel manusia dalam laboratorium.

Namun, hingga saat ini, tikus tetap menjadi salah satu hewan model yang paling efisien dan akurat dalam banyak jenis penelitian, terutama dalam mempelajari penyakit manusia dan mengembangkan terapi yang aman dan efektif.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Smithsonian Magazine