Rabu, 11 SEPTEMBER 2024 • 18:14 WIB

Dokter Palsu India Operasi Pasien Sambil Nonton Video Tutorial di YouTube

Author

Dokter palsu India melakukan operasi pengangkatan batu empedu sambil nonton YouTube. Ilustrasi dokter.

INDOZONE.ID - Seorang dokter palsu India melakukan operasi sambil menonton video tutorial di YouTube, yang menyebabkan kematian seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun.

Ajit Kumar Puri, seorang dokter di Rumah Sakit Ganpati di Saran, negara bagian Bihar, India, dituduh menyebabkan kematian dini seorang remaja setempat dengan mengoperasinya tanpa memiliki pengetahuan soal operasi.

Kasus ini bermula ketika keluarga sang remaja membawa anak mereka ke rumah sakit karena mengalami muntah-muntah.

Baca Juga: Remaja di India Mogok Makan 3 Hari Demi Dibelikan iPhone

Setelah dirawat, gejalanya sempat mereda. Namun, dokter Puri memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan batu empedu, yang ia anggap sebagai penyebab muntah tersebut.

Tanpa meminta persetujuan keluarga, Puri melanjutkan operasi ketika ayah si pasien sedang pergi untuk suatu urusan.

Sayangnya, kondisi anak itu tiba-tiba memburuk setelah operasi. Puri pun memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit lain, namun remaja tersebut meninggal dunia dalam perjalanan.

Baca Juga: Viral, Dokter India Diperkosa Puluhan Pria hingga Ditemukan 150ml Air Mani di Tubuhnya

Parahnya lagi, dokter itu melarikan diri, dan meninggalkan jenazah pasien di tangga Rumah Sakit Patna sebelum menghilang.

Keluarga remaja tersebut menuduh dokter Puri tidak memiliki kemampuan untuk melakukan operasi tersebut.

Baca Juga: Viral, YouTuber Korea Diculik Setelah Diberi Tumpangan Saat Berwisata di India

Mereka bahkan menyatakan bahwa dokter itu terlihat menonton video tutorial di YouTube saat melakukan operasi.

"Kami membawa anak kami ke rumah sakit dan setelah dirawat, muntahnya berhenti. Namun, Dr. Puri mengatakan dia perlu dioperasi. Dia melakukan operasi sambil menonton video di YouTube. Anak saya meninggal setelah itu," kata ayah korban kepada NDTV.

Setelah operasi, sang remaja mengeluh merasakan sakit hebat. Ketika keluarga menanyakan hal ini kepada dokter, ia justru membentak mereka, menanyakan apakah mereka dokter.

Kondisi anak itu semakin parah hingga akhirnya membutuhkan resusitasi darurat (CPR). Puri kemudian memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain, namun nyawa remaja itu tak tertolong di perjalanan.

"Kami tanya kenapa anak kami kesakitan, tapi dokter justru marah dan bertanya 'apakah kami dokter?'," tambah kakek korban.

"Malam harinya, dia berhenti bernapas. Setelah di-CPR, kami bawa ke Patna, tapi dia meninggal di perjalanan. Jenazahnya ditinggalkan di tangga rumah sakit, dan dokter melarikan diri," lanjutnya.

Baca Juga: Buntut Dokter Muda Diperkosa dan Dibunuh, Layanan Darurat di India Terancam Dihentikan

Polisi kini telah menerima laporan atas insiden tersebut dan sedang menunggu hasil autopsi. Hingga saat ini, dokter Puri belum ditemukan.

Keluarga korban dan pihak berwenang mencurigai bahwa Puri mungkin dokter gadungan.

Kasus dokter palsu bukan hal baru di India. Sebelumnya, di Mumbai, seorang pria bekerja sebagai dokter dengan menggunakan gelar istrinya, dan beberapa tahun lalu, ada kasus serupa di mana seorang pria bekerja di 16 rumah sakit dengan berpura-pura menjadi dokter.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NDTV