INDOZONE.ID - Bersikap baik dalam sebuah hubungan sering dianggap sebagai hal positif, yang mencakup sikap empati dan kompromi demi keharmonisan. Namun, penting untuk memahami bahwa terlalu berkompromi dapat berdampak negatif.
Ketika fokus utama adalah menyenangkan orang lain, kita berisiko mengabaikan kebutuhan diri sendiri, memendam perasaan, dan bahkan membiarkan orang lain memanfaatkan kebaikan kita. Akibatnya, hubungan bisa menjadi tidak sehat dan menimbulkan kebencian.
Perlu dicatat bahwa ada perbedaan antara bersikap baik dan bersikap peduli. Sikap baik sering melibatkan pengorbanan diri dan menghindari konflik, sementara sikap peduli mendorong kejujuran dan perhatian yang seimbang.
Ketika kebaikan mengorbankan diri, hal ini dapat mengikis fondasi hubungan dan membatasi pertumbuhan.
Berikut adalah tiga dampak negatif dari perilaku "terlalu baik" dalam hubungan:
1. Fatamorgana Pengorbanan Diri
Pengorbanan diri kerap dianggap sebagai bentuk cinta, dengan memprioritaskan kebutuhan pasangan di atas diri sendiri. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, ini dapat menyebabkan kelelahan emosional dan mengikis identitas serta harga diri.
Akibatnya, perasaan frustrasi dapat meningkat dan kepuasan dalam hubungan menurun, yang pada akhirnya bisa mendorong seseorang untuk mengakhiri hubungan.
Baca Juga: 5 Zodiak yang terkenal Bucin Banget Kepada Pasangan
2. Fasad Konformitas
Memendam perasaan demi menghindari konflik dapat menciptakan ilusi keharmonisan. Meskipun tampak sebagai solusi mudah, hal ini akan menimbulkan jarak emosional antara pasangan.
Tanpa komunikasi yang jujur, keintiman bisa terhambat dan rasa keterasingan dapat muncul. Untuk membangun hubungan yang sehat, penting untuk menyeimbangkan kebaikan dan kejujuran.
3. Perangkap Toleransi
Menoleransi perilaku tidak sopan dengan harapan dapat mengubah sikap pasangan sering kali berujung pada kerugian. Tindakan ini dapat menimbulkan ketidakseimbangan kekuasaan, di mana kebutuhan dan batasan kita diabaikan.
Penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan menangani perilaku merugikan secara langsung. Bersikap baik tidak seharusnya mengorbankan rasa hormat terhadap diri sendiri.
Jika Anda merasa terjebak dalam perilaku "terlalu baik", berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dampak negatifnya:
- Terapkan kejujuran dengan kasih sayang.
- Pelajari untuk mengatakan "tidak" terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
- Bekerjasama dengan pasangan untuk menyelesaikan konflik.
- Merenungkan kebutuhan diri dan memastikan bahwa kebutuhan tersebut terpenuhi.
Baca Juga: 7 Kunci Sukses Komunikasi dalam Hubungan, Bangun Koneksi yang Tak Terputus!
Dengan memahami keseimbangan antara kebaikan dan kesehatan emosional, kita dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today