INDOZONE.ID - Banyak yang percaya, bahwa cinta adalah perasaan paling murni dan sulit dipahami.
Mungkin terlintas pertanyaan di pikiran kalian, apakah cinta itu memiliki batasan untuk berhenti atau mengulang? Pada teori cinta kali ini, akan dibahas berapa kali manusia jatuh cinta dalam hidupnya.
Meski tidak ada bukti secara ilmiah atau penjelasan dari para ahli, menurut teori tersebut, manusia memiliki tiga fase jatuh cinta sejati dengan tujuannya sendiri serta peran unik dalam perjalanan hidup kita.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Selalu Jatuh Cinta dengan Mudah: Kamu Termasuk?
3 Fase Jatuh Cinta
1. Cinta Pertama: Tampak Benar
Terjadi pada saat masih muda, kebanyakannya saat remaja di sekolah menengah atas. Pada fase ini, cinta dipenuhi dengan impian dan idealisasi.
Sebab, kamu tidak benar-benar memahami bagaimana itu cinta, sehingga mengikuti bayangan "sempurna" atau mengikuti "aturan" yang ada di pikiran kamu.
2. Cinta Kedua: Keras
Pada fase ini, kita mungkin mulai memahami dan akan memilih hal yang berbeda dari sebelumnya. Alhasil, ada peluang terjadinya cinta yang dapat menguras emosi dengan segala tantangan hingga rasa sakit, seperti kebohongan, manipulasi, atau dimanfaatkan.
Pada fase ini biasanya diakhiri dengan rasa sakit yang menyadarkan kamu, bahwa cinta tidak selalu seperti yang dibayangkan selama ini.
Meski begitu, cinta kedua ini mengajarkan tentang kebijaksanaan dan kematangan emosional, sesuai ungkapan seorang Ahli hubungan dr. Carmen Harra.
Baca Juga: 5 Zodiak Paling Sulit Jatuh Cinta: Pantas Jomblo Akut!
Menurutnya, cinta kedua adalah pelajaran besar yang membantu memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan dalam hubungan meski penuh dengan luka.
3. Cinta Ketiga: Tulus and Abadi
Setelah melewati dua fase cinta yang berliku, kamu akhirnya menemukan cinta sejati yang datang tanpa banyak harapan, bahkan dalam situasi tak terduga.
Cinta yang mungkin terlihat salah bagi kita. Sebab, menghancurkan semua bayangan yang kita pegang teguh tentang apa itu cinta.
Dalam fase cinta untuk ketiga kali ini, kita juga mulai belajar untuk menerima pasangan tanpa ada tuntutan atau ekspektasi tinggi.
Meskipun teori ini banyak dipercayai, tetap saja tidak ada bukti ilmiah yang memastikan, bahwa seseorang hanya bisa jatuh cinta tiga kali dalam hidupnya.
Setiap individu punya perjalanan cinta yang unik. Tidak ada batasan yang sebenarnya, untuk jatuh cinta meski seseorang mungkin menemukan cinta sejati pada fase pertama
Bahkan, ada juga orang yang mungkin butuh lebih dari tiga kali untuk menemukan cinta sejati. Kalau kamu, sudahkah menemukan cinta sejati?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today, Lessons From Painful Love Experiences, Lovewhatmatters