INDOZONE.ID - Siapa yang bisa menolak pesona bayi hippo pygmy bernama Moo Deng asal Thailand? Kini, popularitasnya semakin meroket dengan hadirnya lagu resmi yang diluncurkan dalam empat bahasa.
Lagu ceria berdurasi singkat ini ditujukan khusus bagi penggemarnya di berbagai penjuru dunia yang terpesona oleh tingkah lincah si hippo kecil. Berikut faktanya.
Lagu Resmi "Moodeng Moodeng" Diluncurkan dalam Empat Bahasa
Lagu bertajuk Moodeng Moodeng, berdurasi 50 detik, memiliki lirik sederhana seperti “Moo Deng Moo Deng, boing boing boing/ Mommy mommy, play with me.” Video musiknya menampilkan cuplikan Moo Deng yang aktif meloncat, bermain dengan pengasuhnya, atau bersama ibunya, Jona.
Lagu ini diciptakan oleh komposer Thailand terkenal, Mueanphet Ammara, dan dirilis oleh perusahaan musik besar Thailand, GMM Music. Kini, penggemar dapat menikmatinya dalam bahasa Thailand, Inggris, Cina, dan Jepang.
Baca Juga: Sisi Gelap Moo Deng di Thailand Picu Perdebatan Panas, Ada Apa?
Fenomena "Moo Deng" dan Makna Namanya
Nama “Moo Deng” berarti “daging babi kenyal” atau sejenis bakso dalam bahasa Thailand, nama yang dianggap pas karena tingkahnya yang aktif dan lincah.
Sejak diperkenalkan di Facebook oleh Kebun Binatang Khao Kheow di Provinsi Chon Buri, Thailand, popularitasnya melonjak dan Moo Deng menjadi ikon global.
Aksi "melompat-lompat" khasnya, atau dalam bahasa Thailand disebut "deng," telah viral di media sosial dan muncul di berbagai meme. Namanya bahkan digunakan sebagai simbol oleh beberapa tim olahraga dan perusahaan.
Baca Juga: Moo Deng, Bayi Kuda Nil asal Thailand Jadi Perhatian Publik karena Imut dan Menggemaskan
Menarik Ribuan Pengunjung Setiap Hari
Keberadaan Moo Deng di Kebun Binatang Khao Kheow kini menjadi daya tarik utama, menarik ribuan pengunjung setiap harinya.
Kebun binatang tersebut melaporkan peningkatan pengunjung menjadi sekitar 3.000 hingga 5.000 orang per hari dalam beberapa bulan terakhir.
Selain itu, merchandise dengan tema Moo Deng seperti pakaian dan peralatan tidur kini juga dijual untuk memenuhi minat penggemar.
Dampak Positif pada Program Konservasi
Menurut Direktur Kebun Binatang Khao Kheow, Narongwit Chodchoi, lonjakan pendapatan yang diperoleh dari pengunjung yang ingin melihat Moo Deng sangat membantu program konservasi di kebun binatang tersebut.
Terutama untuk spesies langka seperti hippo pygmy yang terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitat alami mereka. Hippo pygmy asli Afrika Barat ini diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.000 hingga 3.000 ekor di alam liar.
Tersedia di Platform Musik Digital
Keempat versi lagu Moodeng Moodeng kini dapat diakses di platform seperti YouTube, Spotify, dan Apple Music, sehingga para penggemar dari seluruh dunia dapat menikmati lagu ini kapan saja.
Moo Deng bukan sekadar bayi hippo biasa. Dengan pesona unik dan tingkah laku yang menggemaskan, ia telah menjadi duta kecil yang memperkenalkan spesiesnya ke seluruh dunia.
Kehadiran lagu Moodeng Moodeng tidak hanya memperkuat popularitasnya, tetapi juga membantu mendukung upaya konservasi yang penting bagi masa depan satwa langka seperti hippo pygmy.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com