INDOZONE.ID - Sering kali, komunikasi dianggap sebagai penyebab utama retaknya hubungan.
Saat konflik atau kesalahpahaman muncul, banyak yang langsung menyalahkan komunikasi. Namun, apakah benar kesalahan hanya terletak pada komunikasi?
Komunikasi memang merupakan aspek penting dalam hubungan, baik hubungan pribadi, profesional, maupun sosial.
Tapi, komunikasi bukan sekadar berbicara atau menyampaikan sesuatu. Lebih dari itu, komunikasi melibatkan cara pesan diterima, dipahami, dan ditanggapi oleh pihak lain.
Banyak orang mengira komunikasi hanya tentang berbicara, menyampaikan pikiran, lalu selesai.
Padahal, komunikasi sejati adalah proses dua arah atau lebih. Ada penyampaian, ada penerimaan, dan yang terpenting, ada pemahaman di antara pihak-pihak yang terlibat.
Masalah sering kali bukan karena komunikasi yang buruk semata, melainkan kurangnya kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Misalnya:
1. Kurang Mendengarkan
Banyak orang terlalu fokus pada apa yang ingin mereka katakan, sehingga tidak benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan oleh lawan bicara.
Baca Juga: 7 Kunci Sukses Komunikasi dalam Hubungan, Bangun Koneksi yang Tak Terputus!
Akibatnya, maksud sebenarnya sering kali tidak tersampaikan dengan baik.
2. Pemilihan Kata yang Kurang Tepat
Cara kita menyampaikan sesuatu sangat berpengaruh. Kata-kata yang kasar atau ambigu, meskipun maksudnya baik, bisa menimbulkan kesalahpahaman.
3. Emosi yang Tidak Terkontrol
Saat sedang emosi, komunikasi cenderung menjadi alat untuk meluapkan perasaan, bukan untuk mencari solusi. Ini justru memperburuk konflik yang ada.
4. Tidak Memahami Gaya Komunikasi Orang Lain
Setiap orang punya gaya komunikasi yang berbeda. Ada yang suka berbicara langsung, ada yang lebih nyaman dengan pendekatan halus.
Jika gaya ini tidak dipahami, komunikasi bisa jadi sulit.
Menyalahkan Komunikasi atau Memperbaiki Cara Berkomunikasi?
Menyalahkan komunikasi tanpa introspeksi, hanya menjadi alasan untuk lari dari masalah.
Hal yang seharusnya dilakukan adalah meningkatkan kemampuan berkomunikasi, seperti:
Baca Juga: 4 Gaya Komunikasi dalam Dunia Kerja yang Perlu Kamu Tahu Biar Gampang Adaptasi
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati.
2. Memilih kata-kata dan nada suara yang tepat sesuai situasi.
3. Mengelola emosi sebelum berbicara.
4. Memahami dan menyesuaikan diri dengan gaya komunikasi lawan bicara.
Pada akhirnya, komunikasi hanyalah alat. Keberhasilannya bergantung pada siapa dan bagaimana alat itu digunakan.
Sebelum menyalahkan komunikasi, tanyakan pada diri sendiri "Apakah saya sudah benar-benar tahu cara berkomunikasi dengan baik?"
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi yang efektif. Namun, komunikasi yang efektif hanya dapat terwujud jika kedua pihak mau belajar dan berusaha bersama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gramedia.com