Kisah Ming Shi Asal China yang Punya 2 Kehidupan Karir: Pagi sebagai Dokter, Malam Jadi Petarung UFC
INDOZONE.ID - Ming Shi, seorang terapis fisik asal Tiongkok yang mendapatkan kontrak sebagai petarung UFC, usai dirinya menang KO.
Diketahui bahwa Ming Shi telah menyembunyikan karier MMA-nya dari orang tuanya.
Bahkan orang tuanya baru mengetahui Shi berkarier sebagai petarung di oktagon belakangan ini. Hal ini menjadi ramai perbincangan publik di media sosial.
Lantaran di balik potensi bertarungnya di oktagon dan dia memiliki profesi lain di luar dunia tarung. Siapa sangka? sosok yang dikenal sangar di oktagon ini mempunyai profesi yang bertolak belakang.
Baca Juga: Viral Petarung MMA Thailand Jadi Mualaf, Nikahi Kekasihnya Pakai Gamis dan Peci
Shi berprofesi sebagai dokter yang bertugas di Macau. Saat dirinya sedang menjalani praktik sebagai dokter, tidak ada aura petarung dari Shi.
Ming Shi, yang menghadapi Feng di final ajang Road to UFC di Galaxy Arena di Macau pada tanggal 23 November, dianggap sebagai underdog saat akan bertanding.
Menariknya, dia berhasil meraih kemenangan KO hanya dalam waktu 46 detik setelah pertandingan dimulai.
Setelah memberikan tendangan tinggi ke dagu Feng, Shi langsung membalas dengan tiga serangan ke wajah, membuat Feng pingsan.
Kemudian, wasit turun tangan, dan Feng dibawa dengan tandu setelah terbaring pingsan selama beberapa menit.
Shi berhasil meraih gelar juara kelas jerami Road to UFC Season 3, serta kontrak untuk bertanding di ajang MMA terkemuka di dunia, UFC. Shi juga memenangkan Performance of the Night.
Pekerjaan Utama Ming Shi
Shi berkarier sebagai terapis fisik di Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok. Seorang petrung ini berusia 30 tahun yang mengakui dirinya sebagai seorang dokter.
Shi sering kali berjuang melawan sifat kekerasannya dari olahraga bertarung tersebut.
"Itulah kelemahan terbesar saya. Saya terlalu banyak berbelas kasihan. Saya tidak cukup agresif. Sangat sulit bagi saya untuk melukai lawan, terutama saat dia berlatih sangat keras dan masih sangat muda. Sungguh menyedihkan melihatnya terbaring di sana selama lebih dari 10 menit," katanya dalam wawancara pascapertarungan.
Kabarnya, setelah Shi memenangkan pertarungan itu, sulit bagi Shi untuk terus menyembunyikan karier MMA-nya dari orang tuanya.
Shi menjelaskan bahwa keluarganya sama sekali tidak mengetahui bahwa dia mengikuti kompetisi di MMA profesional.
Baca Juga: Dua Wanita Petarung Muay Thai Ikuti Summer Fight di Bali, Pukulannya Bikin Shock!
Orang tuanya menganggap bahwa Shi berpartisipasi dalam kompetisi bela diri tradisional semata-mata untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Namun, dengan kondisinya yang sudah berbeda, lantaran Shi sudah terikat kontrak dengan UFC, Shi khawatir kebenaran akan segera terungkap, terutama mengingat sifat brutal olahraga yang digelutinya.
"Saya rasa saya tidak akan menceritakannya kepada mereka. Bagi orang tua saya, mereka adalah orang tua tradisional Tiongkok, dan mereka mengkhawatirkan saya. Hanya dokter atau pengacara, saya tidak punya pilihan lain. Jadi, saya akan bertarung di UFC, tetapi mungkin saya akan pulang ke rumah setiap kali saya pulih," ujar Shi.
Shi telah berkompetisi dalam 22 pertandingan MMA profesional, dengan 17 kemenangan dan 5 kekalahan. Dia adalah peserta yang bertahan dalam dua promotor MMA terbesar di Asia: Wu Lin Feng asal Tiongkok dan Road FC dari Korea Selatan.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: E.vnexpress.net