INDOZONE.ID - Memilih jurusan kuliah merupakan salah satu dilema terbesar bagi anak SMA dan SMK. Bayangkan saja, keputusan ini bakal belajar apa selama kurang lebih 4 tahun ke depan.
Namun, masalahnya banyak orang yang salah jurusan kuliah. Sebab, mereka bingung dengan minat mereka.
Bahkan, sebuah penelitian bilang 87 persen mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan.
Lalu, bagaimana biar gak salah langkah? Apalagi, ada banyak pilihan universitas terbaik di Indonesia.
Yuk, simak tips memilih jurusan kuliah berikut ini yang dijamin relatable dan gampang dipahami!
Baca Juga: 17 Resolusi Tahun Baru Bareng Teman Kuliah, Yuk Ciptakan Positif Vibes di Kampus
Kenapa Banyak yang Salah Jurusan?
Sebelum bahas solusinya, kita ulas dulu kenapa banyak yang salah jurusan kuliah. Beberapa alasan utamanya, yaitu:
1. Ngikutin Teman
Banyak yang gak punya pendirian, akhirnya milih jurusan seperti teman biar tidak sendirian pada masa kuliah.
2. Terlalu Banyak Masukan
Saran dari orang tua, guru, saudara, sampai tetangga, bikin bingung sendiri.
3. Beasiswa Tertentu
Kadang, beasiswa cuma tersedia untuk jurusan tertentu. Demi dapat beasiswa, orang jadi "maksa" ambil jurusan tertentu meski gak minat.
4. Paksaan Orang Tua
Ini klasik banget. Orang tua sering menyuruh anaknya masuk jurusan yang dianggap “menjanjikan” tanpa lihat bakat dan minat kamu.
Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat: Teknik "What and Who"
Nah, biar kamu gak salah pilih, dilansir dari YouTube @Farhan Journal, ada beberapa tips memilih jurusan kuliah.
Tips ini simpel, tapi efektif banget, yakni dengan teknik "What and Who". Yuk, kita breakdown satu per satu!
1. What: Apa yang Kamu Sukai?
Di tahap ini, kamu harus tanya diri sendiri beberapa pertanyaan berikut:
- Apa pelajaran atau topik yang kamu suka?
Pelajaran yang bikin Kamu semangat ke sekolah atau yang bikin kamu rela belajar lebih.
- Apa hal yang pengen kamu pelajari sampai detail?
Misalnya, kamu tertarik sama planet, sampai pengen tahu bahan penyusunnya dan gimana cara mereka terbentuk.
Ingat, pelajaran favorit ini gak selalu berarti nilai rapormu bagus. Bisa aja, kamu suka matematika meski nilainya biasa-biasa aja.
Mungkin juga, kamu tertarik banget sama seni meski gak ada pelajarannya di sekolahmu.
Dari jawaban ini, coba bikin daftar jurusan kuliah yang sesuai. Contoh nih, seorang anak suka banget sama matematika dan fisika.
Dia juga suka angka, logika, dan pemecahan masalah. Dari situ, dia dapat beberapa jurusan potensial, seperti:
- Teknik Informatika
- Statistika
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
2. Who: Siapa Kamu di Masa Depan?
Setelah tahu apa yang disuka, sekarang pikirkan siapa kamu di masa depan melalui kuliah.
Tanyakan ini ke diri sendiri:
- Kamu mau jadi siapa dalam 5-10 tahun ke depan?
- Profesi apa yang kamu ingin jalani?
- Tertarik kerja di mana atau di bidang apa?
Contoh lagi nih, seorang anak pengen jadi entrepreneur yang punya bisnis besar. Selain itu, dia punya mimpi jadi menteri yang berkontribusi untuk pembangunan Indonesia.
Dia tertarik banget sama tata kota dan infrastruktur. Dari sini, dia dapet daftar jurusan kuliah lain yang relevan, seperti:
- Bisnis
- Teknik Sipil
- Teknik Informatika
- Teknik Geologi
Baca Juga: Daftar 90 Universitas Terbaik di Indonesia Versi EduRank 2024: Kampus Kamu Urutan Berapa?
Mengambil Irisan antara "What" dan "Who"
Setelah punya dua daftar jurusan kuliah, cari irisan jurusannya. Kalau pada diagram Venn, irisan itu adalah area yang sama di antara keduanya. Dari contoh tadi, jurusan yang masuk irisan adalah:
- Teknik Sipil
- Teknik Informatika
Dari sini, kamu bisa fokus cari informasi lebih dalam tentang kedua jurusan kuliah itu.
Cari Info Jurusan Kuliah sampai Akar-akarnya
Jangan puas cuma tahu nama jurusan dan peluang kerja di masa depan. Cari tahu lebih dalam, seperti:
- Mata Kuliah yang Dipelajari
Apa aja yang bakal kamu pelajari selama 4 tahun?
- Praktikum
Gimana teknis praktikum atau kegiatan lapangannya?
- Kecocokan dengan Kepribadian
Cocok gak sama kepribadian Kamu? Misalnya, masuk Teknik Kimia tidak berarti kamu bakal belajar kimia doang, karena ada fisika, matematika, dan hal-hal lain yang lebih kompleks.
Jadi, penting banget buat paham keseluruhan isi jurusan kuliah sebelum memilih.
Diskusi dengan Orang yang Tepat
Setelah punya shortlist jurusan kuliah, diskusikan sama orang yang paham. Kamu bisa konsultasi ke:
- Guru BK
- Orang tua
- Mentor atau teman yang udah kuliah di jurusan itu
Mereka bisa kasih nasihat tambahan yang mungkin gak kamu dapet dari googling. Tapi, tetap ingat, keputusan akhirnya ada di tangan kamu.
Baca Juga: Sempat Viral, Mahasiswa di Indonesia Ini Gemparkan Beasiswa yang Bermodalkan Hidup Hemat
Memilih jurusan kuliah itu memang gak mudah, tapi tidak berarti mustahil. Dengan teknik "What and Who" ini, kamu bisa lebih memahami minat dan tujuanmu.
Hal terpenting, jangan buru-buru dan pastikan kamu sangat yakin sama pilihanmu. Ingat, kuliah itu investasi waktu dan tenaga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube