INDOZONE.ID — Hari bahagia bagi Muhammad Nabil Al Khaidar dan Aisyah Nurmufida Amelia tak hanya diwarnai ijab kabul, tetapi juga aksi unik yang penuh makna.
Usai mengucap janji suci di sebuah masjid di kawasan Pengging, Boyolali, Sabtu (22/2/2025), pasangan ini langsung menuju sungai Guyangan di depan masjid untuk menebar ribuan benih ikan.
Sebuah spanduk berukuran 3x2 meter bertuliskan “Nature Caring Wedding” terpasang di sekitar area sungai.
Selain meminta doa restu, tulisan di spanduk itu juga menjelaskan makna di balik aksi mereka, dengan melepaskan 2049 ekor benih ikan sebagai simbol kehidupan baru yang diharapkan memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Angka yang Penuh Makna
Aksi ini bukan sekadar simbolis. Nabil menjelaskan bahwa jumlah ikan yang ditebar pun memiliki arti tersendiri.
“Yang pertama, tujuan menebar benih ikan ini adalah bisa bermanfaat bagi sesama. Untuk jumlahnya, ada 22 ekor ikan nila, dua ekor ikan koi, dan 2025 benih ikan lele. Angka ini sesuai dengan tanggal pernikahan kami. Harapannya bisa membawa manfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Sang pengantin perempuan, Aisyah, juga mengungkapkan rasa bahagianya.
“Saya senang bisa menebar benih ikan ini ke sungai. Harapannya bisa bermanfaat untuk orang lain. Tadi sempat deg-degan saat akad nikah, tapi setelah selesai dan menebar benih ikan, saya merasa lega dan senang. Semoga sungainya makin bersih dan ikannya semakin banyak,” katanya.
Gerakan Peduli Sungai yang Menginspirasi
Aksi ini juga tak lepas dari peran pegiat lingkungan, Totok Sudaryanto, yang aktif mengajak warga menjaga kebersihan sungai di kawasan Pengging dan sekitarnya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi tradisi baru bagi pasangan yang menikah di kawasan tersebut.
“Saya rasa ini inspiratif. Menebar benih ikan bisa menjadi kebiasaan baik, terutama di Pengging. Sekarang habitat sungai makin berkurang akibat berbagai faktor, seperti perusakan lingkungan dan pencemaran. Kami bersama Pondok Pesantren Daarul Fath memang sudah lama bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kebetulan kedua mempelai adalah alumni pondok, jadi momen ini sangat pas untuk dilakukan,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan