INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan identik dengan berbagai ibadah sunah, salah satunya sholat Tarawih. Biasanya, sholat ini dilakukan secara berjamaah di masjid.
Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, kita tetap bisa menjalankannya sendiri di rumah.
Sholat Tarawih disebut juga qiyamul lail Ramadan, yaitu sholat malam yang khusus dikerjakan selama bulan suci ini.
Hukumnya adalah sunah muakkadah, artinya sangat dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan.
Jika dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan keimanan, sholat Tarawih dapat menjadi jalan pengampunan dosa. Seperti dalam sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa yang mendirikan ibadah malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Nama "Tarawih" sendiri berasal dari bahasa Arab raha, yang berarti istirahat.
Hal ini merujuk pada pelaksanaan sholat Tarawih yang dilakukan dengan santai dan tidak terburu-buru.
Baca Juga: 41 Contoh Ucapan Marhaban ya Ramadhan Menyentuh Hati, Terbaru!
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Jumlah rakaat sholat Tarawih sebenarnya beragam. Ada yang menjalankannya dengan 8 rakaat ditambah sholat Witir 3 rakaat (total 11 rakaat).
Ada pula yang melaksanakannya sebanyak 20 rakaat plus 3 rakaat Witir (total 23 rakaat). Keduanya diperbolehkan dan memiliki landasan masing-masing.
Baca Juga: Arab Saudi Larang Siaran Langsung Salat Tarawih, Ini Alasannya!
Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah
Jika melaksanakan sholat Tarawih secara sendiri (munfarid), berikut bacaan niatnya:
Ushalli sunnatat Tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala
Artinya: Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Sholat Tarawih di Rumah
Sholat Tarawih dilakukan sebagaimana sholat sunah lainnya, dengan dua rakaat satu salam. Berikut langkah-langkahnya:
- Membaca niat Sebelum memulai sholat, niatkan dalam hati sesuai dengan posisi—baik sebagai imam, makmum, atau sholat sendiri.
- Takbiratul Ihram Angkat tangan sejajar telinga atau bahu seraya mengucapkan Allahu Akbar, lalu baca doa iftitah (sunnah).
- Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Pendek Setelah doa iftitah, bacalah surah Al-Fatihah, diikuti dengan surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
- Rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk di antara dua sujud Gerakan sholat dilakukan sebagaimana sholat wajib, mulai dari rukuk hingga sujud kedua.
- Rakaat kedua dan salam Setelah sujud kedua, berdiri untuk rakaat kedua dan ulangi bacaan serta gerakan yang sama. Setelah tahiyat akhir, ucapkan salam.
- Mengulang gerakan hingga 8 atau 20 rakaat Sholat Tarawih dapat dilakukan 8 atau 20 rakaat, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
- Sholat Witir sebagai Penutup Setelah sholat Tarawih, disunnahkan untuk mengerjakan sholat Witir. Jumlah rakaatnya bisa 1, 3, atau lebih dengan jumlah ganjil.
Berapa Rakaat yang Harus Dikerjakan?
Seperti yang telah disebutkan, ada dua pendapat utama mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih:
- 8 rakaat Tarawih + 3 rakaat Witir
Beberapa ulama menyebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa mengerjakan sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat, lalu ditutup dengan sholat Witir 3 rakaat. Sehingga totalnya adalah 11 rakaat. - 20 rakaat Tarawih + 3 rakaat Witir
Pendapat lain menyebutkan bahwa sholat Tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat, yang kemudian diakhiri dengan 3 rakaat Witir, sehingga totalnya menjadi 23 rakaat. Ini lebih umum dilakukan di banyak masjid di Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenag, NU Online