Rabu, 19 MARET 2025 • 12:15 WIB

7 Perilaku yang Tampak Normal tapi Sebenarnya Bisa Merusak Hubungan

Author

Ilustrasi hubungan yang rusak. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Banyak dari kita tumbuh dengan pemahaman tentang cinta dan hubungan yang didapat dari orang tua atau lingkungan sekitar. Namun, tidak semua pelajaran tersebut benar-benar membantu dalam membangun hubungan yang sehat.

Bahkan, beberapa kebiasaan yang tampak biasa saja justru bisa menjadi penyebab utama retaknya sebuah hubungan.

Beberapa di antaranya termasuk perilaku merusak hubungan yang mungkin dianggap wajar, tetapi tanpa disadari dapat mengarah pada tanda hubungan tidak sehat.

Baca Juga: 12 Tanda Hubungan Pernikahan Kamu Akan Berakhir

7 Kebiasaan yang Merusak Hubungan Percintaan

Berikut adalah tujuh perilaku yang sering dianggap wajar tetapi sebenarnya dapat merusak hubungan jika dibiarkan terus menerus.

Ilustrasi hubungan yang telah rusak. (freepik.com)

1. Menghindari Penyelesaian Masalah

Banyak orang berpikir bahwa membiarkan masalah berlalu begitu saja tanpa membahasnya bisa menghindarkan diri dari drama atau pertengkaran. Namun, kenyataannya, masalah yang dibiarkan tidak akan hilang dengan sendirinya.

Justru, mereka akan terus menumpuk dan berpotensi muncul kembali di masa depan dengan dampak yang lebih besar. Ini adalah salah satu perilaku toxic dalam hubungan yang sering tidak disadari.

Jika ada hal yang mengganjal dalam hubungan, sebaiknya segera selesaikan agar tidak menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

2. Memendam Perasaan dan Pikiran

Sering kali, demi menghindari konflik, seseorang memilih untuk diam dan menyimpan perasaannya sendiri. Namun, kebiasaan ini bisa berdampak buruk, baik secara mental maupun fisik.

Penelitian menunjukkan bahwa memendam emosi dapat menyebabkan stres dan gangguan kesehatan. Selain itu, jika perasaan tidak pernah diungkapkan, pasangan tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi, sehingga hubungan bisa menjadi semakin renggang. Ini termasuk dalam kebiasaan merusak hubungan yang sering dianggap normal.

Jadi, jangan takut untuk menyuarakan isi hati. Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci hubungan yang sehat.

3. Terlalu Banyak Memberi Ruang Sendiri

Memberikan ruang pribadi dalam hubungan memang penting. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, hal ini bisa menciptakan jarak emosional antara pasangan.

Beberapa orang merasa bahwa memberi pasangan kebebasan sebanyak mungkin adalah hal yang baik, tetapi jika tidak diimbangi dengan quality time bersama, maka hubungan bisa terasa hambar dan kehilangan kedekatan.

Pastikan ada keseimbangan antara waktu sendiri dan waktu bersama agar hubungan tetap erat.

4. Selalu Mengutamakan Anak, Keluarga, atau Teman

Memprioritaskan anak, keluarga, atau teman dalam hidup memang penting, tetapi pasangan juga harus tetap mendapat perhatian yang cukup. Banyak orang, terutama setelah memiliki anak, secara tidak sadar mulai menomorduakan pasangan mereka. Ini bisa menjadi tanda hubungan tidak sehat jika dibiarkan tanpa ada keseimbangan.

Padahal, hubungan yang kuat antara pasangan akan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi anak-anak. Jadi, luangkan waktu khusus untuk pasangan agar hubungan tetap erat dan penuh kasih sayang.

Baca Juga: 6 Ide Kencan Romantis untuk Pasangan yang Sibuk Banget, Penting biar Hubungan Gak Hambar

5. Sering Berbohong Meskipun Kecil

Kebohongan kecil sering dianggap sepele, tetapi jika dilakukan terus menerus, dapat merusak kepercayaan dalam hubungan. Ketika seseorang terbiasa berbohong, meskipun hanya untuk hal-hal kecil, pasangan bisa mulai meragukan kejujuran dalam hubungan.

Kepercayaan adalah pondasi utama dalam hubungan, dan tanpa itu, hubungan akan sulit bertahan lama. Lebih baik berkata jujur, meskipun terkadang sulit, daripada membangun hubungan di atas kebohongan.

6. Kurangnya Sentuhan Fisik

Seiring berjalannya waktu, banyak pasangan yang mulai jarang melakukan kontak fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sekedar menyentuh bahu pasangan. Padahal, sentuhan fisik adalah cara sederhana namun efektif untuk menunjukkan kasih sayang dan mempererat ikatan emosional.

Tidak perlu selalu berupa sentuhan romantis, cukup dengan pelukan hangat atau genggaman tangan sudah bisa membuat pasangan merasa lebih dihargai dan dicintai.

7. Membandingkan Diri dengan Pasangan Lain

Membandingkan hubungan sendiri dengan hubungan orang lain adalah kebiasaan yang tidak sehat. Setiap pasangan memiliki masalah yang berbeda, dan apa yang terlihat di permukaan belum tentu mencerminkan kenyataan sebenarnya.

Perilaku ini bisa menjadi salah satu bentuk perilaku merusak hubungan yang tampak normal, tetapi jika dilakukan terus-menerus, dapat menggerus kebahagiaan dalam hubungan.

Sering kali, pasangan lain tampak bahagia di media sosial atau di depan umum, tetapi kita tidak tahu apa yang sebenarnya mereka alami di balik layar. Fokuslah pada hubungan sendiri dan ciptakan kebahagiaan dengan cara yang sesuai untuk kalian berdua.

Jika beberapa perilaku di atas sering terjadi dalam hubungan, bukan berarti hubungan tersebut pasti akan berakhir. Namun, memahami dan mengatasi perilaku-perilaku ini bisa membantu menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis.

Hubungan yang kuat dibangun dengan komunikasi yang jujur, kepercayaan, dan perhatian yang terus menerus. Jadi, mulailah introspeksi diri dan perbaiki hal-hal yang bisa mempererat hubungan dengan pasangan agar tetap langgeng dan penuh cinta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yourtango.com