INDOZONE.ID - Kadang bukan lapar yang paling menyiksa saat menjalani ibadah puasa, tapi, justru rasa kantuk yang tak tertahan.
‘Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah’, tapi bukan berarti kita jadi tidur melulu. Saat ada banyak pekerjaan atau tugas yang harus tetap dilakukan, pastinya tidur bukan pilihan bijak yang bisa diambil.
Kalau bukan di bulan puasa, mungkin minum kopi bakal dilakukan buat mengatasi rasa kantuk. Tapi, apa yang bisa dilakukan saat berpuasa?
Tenang saja, masih ada berbagai cara lainnya loh buat mengatasi rasa kantuk.
Jangan mau tersiksa rasa kantuk terus. Yuk, coba berbagai cara mengusir rasa kantuk saat puasa melansir salemhealth.org.
Baca Juga: Mimpi Basah saat Puasa Apakah Batal atau Tetap Sah? Simak Penjelasannya Berikut
Bergerak untuk Merasa Terjaga
Kita bisa coba bergerak untuk menghilangkan rasa kantuk.
Misalnya, dengan melakukan stretching atau jalan-jalan sebentar sekira 10 menit di sekitar rumah atau tempat kerja.
Kalau nggak bisa keluar rumah atau keluar ruangan, bergerak di dalam rumah juga tetap bisa coba dilakukan untuk menghilangkan rasa kantuk.
Istirahatkan Mata dari Layar Komputer atau Gadget
Saat sudah sulit fokus menatap layar komputer untuk menyelesaikan pekerjaan, coba nggak perlu terus memaksakan diri.
Istirahatkan lebih dulu mata dari layar komputer maupun gadget.
Baca Juga: Salah Kaprah, Ternyata 5 Hal ini Tidak Membatalkan Puasa, Lho!
Fokus terus menerus pada layar komputer dapat menyebabkan mata tegang, malah makin memperparah rasa kantuk.
Mengalihkan sejenak pandangan dari layar selama beberapa menit mungkin dapat membantu mengurangi rasa kantuk.
Akan lebih baik juga kalau melakukan hal ini secara berkala untuk merilekskan mata dan mengusir kantuk.
Mengobrol dengan Teman atau Orang Terdekat dari Kita
Mengobrol juga mungkin dapat membantu mengusir kantuk. Saat mengantuk, coba mengobrol dengan teman atau orang terdekat dari kita.
Saat berada di tempat kerja, ambil waktu sejenak untuk mengobrol dengan rekan kerja.
Bahkan, saat berada di luar, misalnya antri bank, nggak ada salahnya ajak mengobrol orang di sebelah.
Buka jendela atau Nyalakan Lampu
Suasana ruangan yang remang-remang mungkin membuat kita tambah mengantuk. Jadi, coba buka jendela untuk membiarkan cahaya masuk ke ruangan.
Kalau perlu, nyalakan lampu untuk makin membuat ruangan terang.
Beralih dari Satu Pekerjaan ke Pekerjaan Lain
Kalau memungkinkan, beralihlah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya untuk mengurangi rasa penat.
Mungkin rasa penat pada satu pekerjaan menambah parah rasa kantuk.
Misalnya, kamu punya lebih dari satu pekerjaan, coba kerjakan secara bergantian atau buat variasi pekerjaan.
Bisa juga ciptakan pekerjaan lain, seperti beberes meja kerja.
Berjemur
Cahaya matahari penting untuk siklus tidur kita.
Ritme sirkadian tubuh, yang mengatur siklus tidur, dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Jadi, sempatkan waktu untuk berjemur setidaknya 10 menit, siapa tahu hal ini juga akan mengurangi rasa kantuk di siang hari.
Olahraga
Walau berpuasa, kita bisa tetap berolahraga. Hal ini juga mungkin dapat membantu meringankan rasa kantuk di siang hari.
Waktu olahraga bisa diatur sesuai dengan kenyamanan kita di bulan puasa.
Selain itu, nggak perlu olahraga yang terlalu berat.
Misalnya, lakukan olahraga seperti jogging di pagi atau sore hari.
Atur Pernapasan
Bernapas dalam-dalam dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Hal ini akan memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi, yang pada akhirnya membantu kinerja mental dan energi.
Tidur Siang Sebentar
Saat segala cara sudah dicoba untuk menghilangkan rasa kantuk, tapi ternyata nggak mempan, maka nggak ada salahnya untuk mengambil waktu tidur siang sebentar.
Siapa tahu, hanya dengan memejamkan mata dan tidur sebentar, badan kita akan lebih segar.
Untuk memastikan kita nggak tidur siang berlebihan, bisa gunakan alarm dan atur misalnya 20 menit.
Itulah beberapa cara untuk mengusir kantuk yang bisa dicoba.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Salemhealth.org