INDOZONE.ID - Kalau kamu pernah melamun ngeliat bulan di malam hari, berarti kamu gak sendiri.
Bulan emang punya pesona yang magis, bisa bikin kita jatuh cinta, mellow, bahkan baper tanpa sebab.
Gak heran, banyak banget karya sastra dan puisi yang terinspirasi dari bulan. Mulai dari puisi cinta sampai yang bernuansa kesepian, semuanya bisa muncul hanya dengan satu pandangan ke langit malam.
Nah, buat Kamu yang lagi cari inspirasi puisi singkat, pengin ngegombal ke gebetan, atau sekadar butuh bacaan yang menenangkan jiwa, nih Indozone kasih 7 puisi singkat tentang bulan yang dijamin relatable banget sama perasaan Kamu.
Yuk, disimak satu per satu. Siapa tahu bisa Kamu jadikan caption IG atau status WhatsApp biar keliatan puitis!
Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Keindahan Alam: Sedikit Kata Namun Penuh Rasa
7 Puisi Singkat tentang Bulan
1. Bulan di Ujung Malam
Bulan bersinar di ujung malam,
Seperti harapan yang belum padam.
Meski gelap memeluk erat,
Ia tetap sabar dan hangat.
Puisi bulan ini cocok banget buat Kamu yang lagi berjuang tapi belum kelihatan hasilnya. Bulan ngajarin kita buat terus bersinar meski di tengah gelap.
2. Rindu dalam Bayang Bulan
Bulan menggantung di langit sunyi,
Membisikkan rindu yang tak kunjung pergi.
Wajahmu hadir dalam bayang,
Menari lembut dalam diam yang panjang.
Buat Kamu yang lagi LDR atau diam-diam masih sayang mantan, puisi ini bisa banget jadi pelampiasan perasaan yang gak sempat terucap.
3. Bulan dan Aku
Aku dan bulan tak pernah bersua,
Tapi tiap malam, aku menatapnya.
Entah dia tahu atau pura-pura,
Aku jatuh cinta, tiap kali melihatnya.
Lucu tapi dalem, ya? Puisi tentang bulan ini cocok banget buat Kamu yang naksir diam-diam atau lagi PDKT tapi belum berani confess. Sambil kode, boleh lah yaa!
4. Sepi dan Bulan
Sepi datang membawa dingin,
Hanya bulan yang tetap setia di langit.
Dalam hening aku mengadu,
Pada cahaya yang tak pernah pergi dariku.
Buat Kamu yang lagi merasa sendirian, puisi ini bisa jadi pelukan hangat. Kadang kita cuma butuh bulan sebagai saksi bisu dari semua rasa yang gak bisa diceritakan.
Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Alam yang Penuh Makna
5. Bulan di Matamu
Matamu seperti bulan purnama,
Tenang, terang, dan memesona.
Sekali menatap, aku tak bisa lupa,
Bagaikan malam yang enggan lepas dari cahaya.
Ini dia puisi yang cocok banget buat ngegombal elegan ke gebetan. Dijamin doi senyum-senyum sendiri waktu baca!
6. Janji pada Bulan
Kepada bulan, ku titip janji,
Untuk tetap menunggumu di sini.
Meski waktu terus berlari,
Hatiku tak akan pergi.
Buat Kamu yang masih bertahan buat seseorang, puisi ini dalem banget. Kadang, bulan jadi tempat kita nitipin janji yang gak bisa kita sampaikan langsung ke orangnya.
7. Bulan yang Menyembuhkan
Di bawah bulan, luka terasa ringan,
Air mata kering, hati jadi tenang.
Seolah ia paham semua beban,
Membantu tanpa bicara, luka hati jadi hilang.
Kalau Kamu lagi healing dari hubungan yang menyakitkan atau beban hidup yang berat, puisi ini bisa jadi teman pelipur lara. Bulan, seperti semesta kecil, yang selalu hadir tanpa diminta.
Bulan: Inspirasi yang Gak Ada Habisnya
Bulan itu istimewa. Di balik sinarnya yang lembut, dia sering jadi simbol dari banyak rasa rindu, cinta, kesepian, harapan, sampai kebebasan.
Gak peduli Kamu lagi happy atau sedih, bulan selalu hadir di langit malam dengan wajah yang sama tenang dan menenangkan.
Makanya, gak heran kalau bulan sering banget muncul dalam puisi, lagu, film, bahkan lirik galau yang suka nongol di FYP TikTok.
Bulan itu ibarat temen setia yang gak pernah komplain meski kita sering curhat sendirian sambil lihat langit.
Kapan Terakhir Kali Kamu Menatap Bulan?
Di tengah hiruk pikuk hidup yang kadang bikin pusing, coba deh sempetin waktu sebentar buat lihat bulan.
Siapa tahu, kamu bisa nemu inspirasi baru, atau minimal, ngerasa lebih damai dan tenang.
Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Kampung Halaman yang Bikin Rindu Makin Dalam
Jadi, dari tujuh puisi di atas, mana yang paling bikin kamu baper? Atau, malah Kamu udah punya puisi sendiri yang pengin Kamu tulis?
Yuk, terus rayakan rasa lewat kata-kata. Karena kadang, satu bait puisi bisa nyelip lebih dalam daripada satu paragraf penjelasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan