INDOZONE.ID - Dunia baru aja kehilangan salah satu sosok besar yang penuh inspirasi. Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal rendah hati dan penuh kasih, meninggal dunia dan meninggalkan banyak pelajaran hidup yang berarti.
Bukan cuma untuk umat Katolik, tapi juga buat seluruh umat manusia. Beliau dikenal sebagai figur yang selalu membumi, dekat dengan umat, dan berani bersuara untuk keadilan dan perdamaian.
7 Fakta Paus Fransiskus
Sebagai bentuk penghormatan, berikut ini tujuh fakta paling berkesan tentang Paus Fransiskus yang bakal terus dikenang, bahkan setelah beliau tiada.
Baca Juga: Viral WNA Afrika Ngamuk di Supermarket Kalibata, Sampe Siram Badan Pakai Minyak
1. Paus Pertama dari Amerika Latin
Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires, Argentina, tahun 1936 dengan nama Jorge Mario Bergoglio.
Beliau jadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Latin. Selama ini, posisi tersebut selalu diisi oleh orang Eropa, jadi terpilihnya beliau jadi momen penting dan penuh makna dalam sejarah Gereja Katolik.
2. Gaya Hidupnya Super Sederhana
Sejak jadi Paus, beliau konsisten menolak kemewahan. Salah satu contohnya, beliau gak mau pakai sepatu merah khas Paus dan lebih memilih sepatu hitam biasa.
Bahkan, tempat tinggalnya pun bukan di istana, tapi di sebuah wisma sederhana bernama Casa Santa Marta. Semua ini nunjukin kalau beliau gak cuma ngomong soal kesederhanaan, tapi juga nerapin dalam kehidupannya.
3. Deket dengan Umat
Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang hangat dan nggak jaga jarak dengan umat. Beliau sering turun langsung ke lapangan, dari ngunjungin rumah sakit sampai ngobrol dengan anak-anak.
Dalam banyak kesempatan, beliau juga minta anak-anak untuk maju dan mendekat saat kunjungan, karena menurut beliau anak-anak itu bagian dari masa depan Gereja dan dunia.
4. Punya Kepedulian Sosial yang Tinggi
Beliau nggak pernah ragu buat angkat suara soal isu-isu penting. Mulai dari kesenjangan ekonomi, kemiskinan, sampai menolak hukuman mati.
Paus Fransiskus selalu percaya bahwa Gereja harus hadir buat orang-orang yang paling lemah dan tersisih di masyarakat. Buat beliau, keadilan sosial itu hal yang nggak bisa ditawar.
5. Bersuara untuk Perdamaian Dunia
Menjelang akhir hayatnya, Paus Fransiskus sempat menyerukan gencatan senjata di Palestina.
Beliau mengajak semua pihak buat menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai. Sikap ini jadi bukti nyata bahwa beliau konsisten menyuarakan perdamaian sampai menjelang akhir hidupnya.
6. Dukung Toleransi Antaragama
Paus Fransiskus selalu mendorong dialog lintas agama. Salah satu momen penting, beliau pernah datang langsung ke Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Kunjungannya ini jadi simbol nyata bahwa perbedaan agama bukan halangan untuk saling menghormati dan hidup berdampingan.
7. Tetap Merakyat
Walau udah jadi Paus, beliau tetap hidup dengan cara yang sederhana dan merakyat. Waktu masih jadi uskup di Argentina, beliau biasa naik bus atau kereta.
Bahkan setelah jadi Paus pun, beliau lebih suka ngurus keperluannya sendiri tanpa banyak bantuan. Cara hidupnya yang rendah hati ini bikin beliau makin dihormati banyak orang.
Baca Juga: Viral 'Air Ajaib' di Pekalongan Jadi Rebutan Warga, Ternyata Pipa PDAM Bocor
Paus Fransiskus bukan cuma meninggalkan warisan dalam bentuk keputusan-keputusan besar, tapi juga lewat cara hidup dan pesan-pesan yang menyentuh hati.
Beliau ngajarin bahwa jadi pemimpin itu bukan soal posisi, tapi soal melayani. Pesan-pesannya soal damai, toleransi, dan kesederhanaan akan terus hidup dan jadi inspirasi untuk banyak orang, lintas agama dan generasi.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan