INDOZONE.ID - Mendeteksi kebohongan tidak hanya mengandalkan firasat. Ada sejumlah ciri-ciri orang berbohong secara psikologis yang bisa kamu pelajari untuk mengenali siapa yang jujur dan siapa yang sedang menutupi kebenaran.
Dalam psikologi, kebohongan sering kali disertai dengan sinyal-sinyal halus, baik dari ucapan maupun gerak tubuh.
8 Ciri-ciri Orang Berbohong Secara Psikologis
Nah, berikut ini adalah beberapa cara mendeteksi kebohongan yang bisa kamu perhatikan.
Baca Juga: Viral di Sosmed, Kakak Curhat Adik Terjerat Pinjol Puluhan Juta dan Bohong Tidak Daftar Kuliah
1. Cerita yang Tidak Konsisten
Salah satu indikator kebohongan dalam percakapan adalah ketika cerita yang disampaikan tidak konsisten. Orang yang suka berbohong cenderung lupa dengan kebohongan sebelumnya, sehingga ceritanya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Jika kamu menemukan detail yang bertabrakan dari cerita seseorang, patut dicurigai ada yang disembunyikan.
2. Jawaban yang Terlambat
Saat seseorang terlihat ragu atau butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan yang seharusnya sederhana, bisa jadi mereka sedang menyusun kebohongan. Ini adalah salah satu tanda-tanda verbal dan nonverbal kebohongan yang umum terjadi di mana nada bicara, jeda, dan ekspresi wajah sering kali tidak sinkron.
3. Terlalu Defensif
Orang yang jujur umumnya tenang saat ditanya. Sebaliknya, pembohong bisa menjadi sangat emosional, marah, atau bahkan menyerang balik saat diinterogasi secara halus. Reaksi berlebihan ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka sedang menutupi sesuatu.
4. Ekspresi Wajah Mikro (Microexpression)
Dalam dunia psikologi, bahasa tubuh pembohong menurut psikologi sering kali tidak bisa disembunyikan sepenuhnya. Ekspresi wajah mikro atau ekspresi cepat yang muncul sekejap bisa memperlihatkan emosi asli sebelum mereka sempat mengendalikannya. Jadi, perhatikan baik-baik ekspresi wajah lawan bicara kamu.
Baca Juga: Afif Xavi Bahas Kejujuran dalam Konten di Your Voice Matters: Kalo Bohong Ngingkari Tuhan
5. Tatapan Mata yang Tidak Wajar
Banyak orang yang berbohong merasa tidak nyaman melakukan kontak mata. Tapi ada juga yang justru menatap terlalu lama untuk terlihat percaya diri. Ketidakwajaran dalam kontak mata ini merupakan bagian dari bahasa tubuh pembohong menurut psikologi yang penting untuk dikenali.
6. Jawaban Tidak Langsung
Pembohong sering kali menghindari pertanyaan secara langsung. Mereka lebih memilih menjawab dengan pertanyaan balik atau memberikan jawaban yang berputar-putar. Ini adalah cara klasik untuk menghindari tekanan dan menggiring percakapan menjauh dari inti masalah.
7. Bahasa Tubuh yang Tidak Selaras
Saat perkataan dan gerakan tubuh seseorang tidak sinkron, misalnya mengangguk saat mengatakan “tidak”, hal ini bisa menjadi salah satu indikator kebohongan dalam percakapan. Bahasa tubuh sering kali lebih jujur daripada kata-kata.
8. Percaya pada Intuisi
Terakhir, jangan abaikan firasatmu. Cara mendeteksi kebohongan juga bisa datang dari intuisi. Banyak studi psikologi menunjukkan bahwa intuisi manusia cukup tajam dalam mengenali kebohongan, bahkan sebelum otak menyadari apa yang salah.
Mengenali tanda-tanda verbal dan nonverbal kebohongan membutuhkan ketelitian dan kepekaan. Namun dengan memahami ciri-ciri orang berbohong secara psikologis, kamu bisa lebih waspada dalam menilai kejujuran seseorang. Ingat, tubuh dan cara bicara sering mengungkapkan lebih banyak daripada apa yang diucapkan secara langsung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com