INDOZONE.ID - Banyak orang bertanya-tanya, kenapa pria lebih sulit move on setelah putus? Jawabannya tidak sesederhana yang terlihat.
Tidak seperti perpisahan yang terjadi karena kesepakatan bersama, perpisahan yang tiba-tiba atau sepihak dapat meninggalkan rasa hampa dan kebingungan bagi pria.
Inilah salah satu perbedaan pria dan wanita saat putus cinta yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Baca Juga: 8 Jenis Putus Paling Menyakitkan: Kamu Pernah Mengalami yang Mana?
5 Alasan Pria Lebih Sakit Hati setelah Putus Cinta
Berikut ini beberapa alasan utama mengapa patah hati lebih berat bagi pria dan mereka cenderung lebih terluka setelah sebuah hubungan berakhir.
1. Sulit Mengekspresikan Perasaan
Sejak kecil, banyak pria diajarkan untuk tidak menunjukkan emosi. Akibatnya, mereka tumbuh tanpa terbiasa berbicara tentang perasaan.
Tidak seperti perempuan yang cenderung punya lingkaran pertemanan sebagai tempat berbagi, pria cenderung memendam segalanya sendiri. Inilah yang membuat luka patah hati terasa lebih berat dan memperkuat alasan pria lebih terluka setelah putus cinta dibanding wanita.
2. Sistem Dukungan yang Lemah
Perempuan umumnya memiliki jaringan dukungan emosional yang kuat, seperti sahabat atau keluarga. Sementara itu, pria sering kali merasa tidak nyaman untuk curhat, bahkan kepada orang terdekat.
Setelah putus cinta, mereka bisa merasa sangat sendirian dan kehilangan arah. Dukungan yang minim ini memperkuat jawaban atas pertanyaan, kenapa pria lebih sulit move on setelah putus?
3. Kehilangan Jati Diri
Bagi sebagian pria, hubungan yang berakhir bukan hanya soal kehilangan pasangan, tapi juga kehilangan bagian dari identitas diri. Ini bisa menyebabkan perasaan kosong dan krisis percaya diri.
Mereka pun kesulitan menemukan kembali makna dan harga diri setelah hubungan berakhir. Inilah salah satu alasan pria lebih sakit hati setelah putus cinta yang sering tidak terlihat dari luar.
Baca Juga: 9 Tanda Pria Ingin Segera Putus dari Kamu: Waspadalah Para Wanita!
4. Tekanan Sosial untuk Tetap Kuat
Norma sosial yang mengharuskan pria selalu tampak kuat dan mandiri membuat mereka enggan mencari bantuan saat sedang terpuruk. Mereka merasa harus menyelesaikan semuanya sendiri, padahal itu justru memperlambat proses pemulihan. Perbedaan pria dan wanita saat putus cinta pun menjadi semakin jelas, di mana perempuan cenderung lebih bebas mengekspresikan kesedihannya.
5. Sulit Melepaskan
Beberapa pria tetap mencoba berkomunikasi dengan mantan mereka setelah putus, bukan untuk kembali bersama, tetapi karena mereka belum bisa menerima kenyataan.
Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka masih berjuang menghadapi perpisahan dan belum siap untuk benar-benar melepaskan. Hal ini menjawab pertanyaan banyak orang tentang mengapa patah hati lebih berat bagi pria.
Putus cinta bisa memberikan dampak emosional yang besar bagi pria, bahkan lebih dari yang terlihat. Masyarakat perlu lebih memahami bahwa pria juga butuh ruang untuk bersedih, mengekspresikan perasaan, dan mendapatkan dukungan. Pemulihan emosional bukan soal jenis kelamin, tapi tentang bagaimana seseorang diberi kesempatan untuk merawat lukanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: News18.com