Selasa, 13 MEI 2025 • 09:50 WIB

5 Tanda Terlalu Bergantung pada Sahabat Tanpa Disadari, Apa Saja?

Author

Ilustrasi sahabat.

INDOZONE.ID - Punya sahabat dekat yang selalu ada memang bisa menjadi sumber kenyamanan dan kebahagiaan. Tapi pernahkah kamu merasa panik saat sahabatmu tidak segera membalas pesan? Atau selalu menunggu pendapatnya sebelum mengambil keputusan, sekecil apapun itu?

Jika iya, bisa jadi kamu sedang mengalami tanda terlalu bergantung pada sahabat. Hubungan persahabatan yang sehat seharusnya memberi ruang bagi masing-masing individu untuk berkembang.

Tapi kalau sudah terlalu tergantung, kamu bisa kehilangan arah dan sulit membangun kemandirian. Berikut ciri-ciri ketergantungan pada sahabat, apa saja?

Baca Juga: Kenapa Sahabat Menjauh Setelah Menikah? Ternyata Ini 5 Alasannya

5 Ciri-ciri Ketergantungan pada Teman

Ilustrasi ketergantungan dengan teman. (freepik.com)

1. Selalu Butuh Pendapat Sahabat Sebelum Ambil Keputusan

Salah satu tanda terlalu bergantung pada teman adalah ketika kamu merasa tidak bisa mengambil keputusan tanpa masukan dari sahabatmu.

Mulai dari hal besar seperti memilih jurusan kuliah hingga hal kecil seperti memilih menu makan siang, kamu selalu mengandalkan pendapatnya. Kebiasaan ini bisa menunjukkan kurangnya kepercayaan pada diri sendiri.

Padahal, kemampuan mengambil keputusan adalah skill penting yang perlu dilatih sejak dini. Cobalah mulai membuat keputusan kecil tanpa harus bertanya lebih dulu pada sahabat. Latih instingmu, dan lihat bagaimana kamu tumbuh jadi pribadi yang lebih mandiri.

Baca Juga: Mengapa Berpisah dengan Sahabat Begitu Menyakitkan? Ini Alasannya!

2. Semua Jadwal Harus Sesuai dengan Waktu Sahabat

Kamu sering menolak ajakan nongkrong atau menghadiri acara hanya karena sahabatmu tidak bisa ikut. Bahkan, kamu bisa membatalkan rencana penting kalau sahabat tiba-tiba berhalangan hadir.

Sikap ini bisa membatasi ruang gerak dan kesempatan untuk berkembang. Ini juga merupakan salah satu ciri-ciri ketergantungan pada sahabat yang sering tak disadari.

Cobalah mulai membiasakan diri untuk hadir ke suatu acara sendirian. Siapa tahu kamu justru menemukan teman baru atau kegiatan seru yang selama ini belum pernah kamu coba.

3. Panik Saat Pesanmu Tak Kunjung Dibalas

Jantungmu berdebar, pikiranmu dipenuhi kekhawatiran, dan kamu tak bisa fokus pada hal lain hanya karena sahabatmu belum membalas pesan dalam beberapa jam. Ini adalah gejala ketergantungan emosional pada sahabat yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Perlu dipahami bahwa sahabat juga memiliki kehidupan sendiri. Tidak setiap pesan harus langsung dibalas. Momen-momen tanpa komunikasi bukanlah tanda penolakan, tapi bagian dari dinamika hubungan yang sehat. Belajarlah untuk memberi ruang, baik bagi dirimu sendiri maupun bagi sahabatmu.

4. Gak Betah Sendirian dan Selalu Mencari Teman

Setiap harimu terasa hampa kalau tidak ada aktivitas bareng sahabat. Kamu sulit menikmati waktu sendiri, dan selalu mencari cara agar tidak merasa kesepian.

Padahal, menikmati waktu sendiri adalah cara efektif untuk mengenal diri lebih dalam. Jika kamu terus menghindari kesendirian, itu bisa menjadi tanda terlalu bergantung pada sahabat. Mulailah lakukan aktivitas solo seperti membaca, jalan-jalan, atau mencoba hobi baru. Semakin nyaman kamu dengan dirimu sendiri, semakin kuat identitas pribadimu.

5. Meniru Selera dan Pandangan Sahabat Tanpa Sadar

Kamu sering menyetujui segala hal yang dikatakan sahabatmu tanpa berpikir panjang. Dari selera musik hingga pandangan politik, kamu mengikuti apa yang dia sukai tanpa mempertanyakan apakah itu sesuai dengan dirimu.

Kondisi ini bisa menjadi bagian dari ciri-ciri ketergantungan pada sahabat yang cukup serius. Jika kamu terlalu meniru sahabat tanpa filter, bisa jadi kamu kehilangan arah dalam membentuk identitasmu sendiri. Cobalah lebih berani mengeksplorasi minat pribadi dan tidak takut berbeda pendapat. Justru dari perbedaan itu, hubungan kalian bisa jadi lebih kaya dan sehat.

Ketergantungan pada sahabat bisa muncul tanpa disadari, apalagi jika hubungan terasa sangat dekat. Namun jika dibiarkan, hal ini bisa membuat kamu kehilangan kepercayaan diri dan sulit berkembang secara pribadi.

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang memberi ruang satu sama lain untuk tumbuh, bukan yang menciptakan ketergantungan berlebihan. Jadi, yuk mulai bangun kemandirian, hargai waktu sendiri, dan jadilah versi terbaik dari dirimu dengan atau tanpa kehadiran sahabat setiap saat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yourtango.com