INDOZONE.ID - Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang menjadi puncak spiritual umat Muslim.
Karena hanya dilaksanakan sekali dalam setahun, banyak umat Islam yang berharap bisa memperoleh keberkahan dari momen tersebut, termasuk dengan cara menitipkan doa pada jemaah haji yang sedang berangkat ke Tanah Suci.
Namun, bolehkah menitip doa pada jemaah haji? Apa hukumnya dalam pandangan Islam? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: 7 Arti Mimpi Naik Haji, Benarkah Pertanda Baik?
Keutamaan Menitip Doa pada Jemaah Haji dan Waktu-Waktu Mustajab
Lantas, apa keutamaan menitip doa pada jemaah haji? Salah satunya adalah karena Tanah Suci memiliki banyak lokasi dan waktu yang mustajab untuk berdoa.
Ada tempat-tempat istimewa di Makkah dan Madinah yang sangat potensial dikabulkannya doa.
Beberapa lokasi mustajab tersebut di antaranya:
- Saat melakukan tawaf di sekitar Ka'bah
- Di Multazam (antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad)
- Di bawah mizab (talang emas)
- Di dalam Ka'bah
- Saat minum air zamzam
- Di Hijir Ismail
- Di belakang Maqam Ibrahim
- Saat melakukan Sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah
Karena itu, cara menitip doa agar dikabulkan jemaah haji adalah dengan menyampaikannya sebelum keberangkatan mereka ke Tanah Suci, lengkap dengan niat dan isi doa yang jelas.
Ini akan membantu jemaah memanjatkan doa dengan khusyuk di tempat-tempat mustajab tersebut.
Baca Juga: Rajin Nabung 27 Tahun, Penjual Sate Asal Jember Besok Berangkat Haji
Hukum Menitip Doa kepada Jemaah Haji atau Umroh
Pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat adalah: "Apakah boleh titip doa ke orang yang haji?"
Jawabannya, menurut ulama Madzhab Hanbali seperti Syekh Abu Bakr al-Ajurriy, hukum menitip doa kepada jemaah hajiadalah diperbolehkan dan bahkan dianjurkan.
Dalam tradisi Islam, titip doa ke orang yang sedang haji sudah dikenal sejak masa Rasulullah SAW.
Di tempat bernama Tsaniyyatul Wada', para sahabat biasa menunggu dan menyambut Rasulullah ketika beliau datang dari medan perang, termasuk memberikan dan menerima doa kebaikan.
Jadi, secara syariat, hukum titip doa ke orang yang sedang haji termasuk amalan yang baik, selama niatnya tulus untuk mengharapkan ridha dan keberkahan dari Allah SWT.
Doa saat Menyambut Kepulangan Jemaah Haji
Tidak hanya saat keberangkatan, momen kepulangan jemaah haji juga menjadi waktu penuh keberkahan.
Orang yang menyambut mereka dianjurkan untuk mendoakan kebaikan atas ibadah yang telah mereka jalani.
Doa yang biasa dipanjatkan saat menyambut jemaah haji pulang adalah:
قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka
Artinya: Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.
Ada pula doa tambahan dari hadits riwayat Abu Hurairah RA:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ، وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الْحَاجُّ
Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun olehnya.
Jadi, bolehkah menitip doa kepada jemaah haji? Jawabannya adalah boleh, bahkan disarankan oleh sebagian ulama.
Dengan memahami hukum menitip doa kepada jemaah haji, kita jadi tahu bahwa praktik ini tidak hanya diperbolehkan secara agama, tetapi juga mengandung banyak keutamaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Myislam.org