Rabu, 28 MEI 2025 • 13:10 WIB

7 Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah yang Bikin Kangen Teman Lama

Author

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah.

INDOZONE.ID - Masa sekolah itu emang nggak bisa dilupain. Mau seberapa "rebellious"-nya kamu dulu, tetap aja kenangan di bangku sekolah punya tempat spesial di hati.

Mulai dari duduk bareng di kelas, nyontek PR bareng, bolos ke kantin, sampai cerita cinta-cintaan ala ABG, semuanya jadi memori yang sering bikin senyum-senyum sendiri.

Nah, buat kamu yang lagi dilanda rindu masa sekolah dan pengin sedikit throwback ke zaman putih abu-abu atau bahkan seragam merah putih, berikut ini ada 7 puisi singkat tentang rindu masa sekolah.

Puisi singkat ini cocok buat caption IG, status WA, atau sekadar jadi pelipur hati yang lagi mellow.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Rindu Teman Lama yang Bikin Kamu Langsung Kangen Ngobrol Sampai Pagi

7 Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah 

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah.

1. Seragam dan Canda Tawa

Seragam kusam penuh coretan,
jadi saksi tawa tak tertahan.
Di balik kelas penuh kenangan,
kita tumbuh tanpa beban.

Kamu ingat nggak? Saat kita saling jahilin tapi tetap satu geng.

Saat seragam nggak cuma identitas, tapi juga simbol petualangan dan cerita gila tiap harinya.

2. Papan Tulis dan Rindu Diam-Diam

Di papan tulis kutulis namamu,
diam-diam, tanpa satu pun tahu.
Di kelas penuh suara dan debu,
aku rindu, tanpa pernah kuburu.

Buat kamu yang dulu pernah naksir temen sekelas, puisi rindu masa sekolah ini mungkin relate banget.

Rasa suka yang disimpan rapat-rapat, cukup ditulis di pojok buku catatan belakang.

3. Pulang Sekolah dan Langit Senja

Pulang sekolah kita berjalan,
di bawah langit yang mulai menguning.
Bukan hanya kaki yang melangkah,
tapi kenangan yang ikut menari.

Siapa nih yang dulu suka pulang bareng sambil jajan cilok atau ngobrol random tentang hidup dan cita-cita yang masih samar?

Sekarang, semuanya terasa jauh dan cuma bisa dikenang.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Rindu Sahabat: Bikin Hati Tersentuh dan Nangis Diam-diam!

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah.

4. Bel Masuk, Hati yang Deg-degan

Bel masuk berbunyi keras,
aku duduk, tapi hatiku bergetar.
Bukan takut dimarah guru,
tapi karena kamu di bangku sebelahku.

Ada masa di mana duduk di sebelah “dia” udah cukup bikin harimu jadi lebih cerah.

Rasa deg-degan yang nggak bisa dijelaskan cuma karena berdekatan.

5. Coretan Meja dan Janji Tak Tertulis

Di meja yang penuh coretan,
ada namamu dan namaku bersisian.
Tak tertulis janji setia,
tapi entah kenapa terasa selamanya.

Waktu itu kita nggak ngerti soal masa depan. Tapi kita yakin, masa sekolah ini bakal jadi kenangan paling abadi.

6. Lembar Ujian dan Tatapan Mata

Di tengah soal yang membingungkan,
mataku mencuri pandang ke arahmu.
Bukan jawaban yang kucari,
tapi sekadar senyum sebagai penyemangat.

Nggak semua soal bisa dijawab. Tapi senyuman dari orang yang kamu suka bisa jadi motivasi paling kuat buat ngerjain semua ujian hidup dan ujian sekolah, tentu aja.

7. Rindu yang Tak Pernah Lulus

Waktu boleh terus berjalan,
kita boleh lulus dan dewasa.
Tapi rindu ini tak pernah tamat,
tetap tinggal di bangku sekolah jiwa.

Dari semua hal yang kita tinggalkan, rindu masa sekolah mungkin yang paling sulit dihapus.

Karena dari sanalah kamu belajar jadi diri sendiri, belajar gagal, dan belajar jatuh cinta pertama kali.

Baca Juga: 17 Caption Rindu Masa Kecil yang Bikin Kamu Senyum-Senyum Sendiri

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Masa Sekolah.  

Puisi-puisi tentang rindu di atas emang singkat, tapi semoga cukup buat ngebawa kamu flashback ke masa-masa paling seru dan penuh warna.

Nggak peduli sekarang kamu udah kerja, kuliah, atau bahkan jadi orang tua, memori masa sekolah selalu punya sudut yang bikin hati hangat dan kadang, mewek juga.

Kalau kamu masih punya teman sekolah yang udah lama nggak dihubungi, mungkin ini saatnya kirim pesan, “Eh, inget nggak dulu kita…?”

Karena sejatinya, masa sekolah itu bukan cuma soal belajar di kelas.

Tapi tentang tumbuh bersama, jatuh dan bangun bareng, dan bikin cerita yang bakal terus hidup di kepala dan hati kita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan