Rabu, 28 MEI 2025 • 15:46 WIB

Tropodo Stop Pakai Bahan Bakar B3, Akhirnya Langit Nggak Hitam Lagi!

Author

INDOZONE.ID - Tropodo, kampung tahu yang udah melegenda di Sidoarjo, akhirnya ngasih kabar yang bikin kita angkat topi! Setelah sekian lama identik sama asap hitam dan aroma plastik kebakar, kini 51 pengusaha tahu di sana sepakat total berhenti pakai bahan bakar B3. Nggak cuma bikin napas warga jadi lega, tapi juga jadi kabar baik buat bumi yang selama ini cuma bisa diam kena racun pelan-pelan.

Para pengusaha tahu tropodo (sumber: Instagram)

Bahan bakar B3 tuh apa sih? Ini singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun, biasanya berasal dari limbah plastik, karet bekas, atau sampah industri. Emang sih murah dan gampang didapetin, tapi efeknya serem: bisa nyebarin zat beracun kayak dioksin dan furan yang bahaya banget buat tubuh, mulai dari gangguan pernapasan, sampai kanker. Dan yang paling parah, zat-zat ini bisa nempel di makanan, termasuk di tahu itu sendiri. Auto ilfeel, kan?

Awalnya, pengusaha tahu di Tropodo pakai bahan ini buat ngejar efisiensi biaya. Tapi belakangan, banyak suara dari aktivis, warga, sampai ilmuwan yang protes. Bahkan, penelitian pernah nemuin kandungan berbahaya di telur ayam kampung di sekitar Tropodo. Kalau telur aja bisa keracunan, apalagi kita?

Baca Juga: Transaksi Digital Makin Mudah, Pelaku UMKM Bisa Cepat Go Internasional

Akhirnya, lewat perjuangan panjang dan dorongan dari berbagai pihak, mereka berani berubah. Para pengusaha mulai ganti bahan bakar ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Ada yang pakai biomassa kayak sekam padi, ada yang pakai kayu legal, dan ada juga yang mulai coba gas LPG atau biogas.

asap hitam keluar (sumber:mongabay)

Langkah ini penting banget karena:

  • Udara jadi lebih bersih, nggak ada lagi asap yang bikin sesak.
  • Tahu Tropodo bisa balik ke jati dirinya: sehat, enak, dan aman dikonsumsi.
  • Lingkungan lebih terjaga, anak-anak bisa tumbuh di udara yang nggak ngebul tiap hari.
  • Jadi contoh keren buat UMKM di daerah lain. Kalau Tropodo bisa, harusnya yang lain juga bisa.

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Targetkan Renovasi 800 Warung Rakyat di Tahun 2025

Transisi ini emang butuh waktu dan biaya. Tapi Pemkab Sidoarjo turun tangan bantu, karena mereka tahu dampaknya bisa bahaya kalau dibiarkan. Dan sekarang, dengan kompaknya 51 pengusaha tahu yang milih jalan lebih bersih, Tropodo nggak cuma jadi kampung tahu, tapi juga kampung yang ngajarin kita soal keberanian berubah.

Jadi, sekarang tinggal kita nih. Masih mau ngelakuin cara lama yang merusak? Atau udah siap ikut langkah Tropodo dan mikirin masa depan bareng-bareng?



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram, Prodiaohi.co.id