INDOZONE.ID - Seiring bertambahnya usia, wanita mengalami banyak perubahan fisik, mental, dan emosional. Pada titik tertentu, kita menyadari apa yang benar-benar penting, dan akhirnya membuang hal-hal yang dulu menyita perhatian kita.
Inilah yang terjadi pada banyak wanita dewasa. Mereka mengalami perubahan prioritas wanita dewasa yang secara alami mengarahkan fokus mereka ke hal-hal yang benar-benar berarti.
Berikut, beberapa hal yang tidak lagi dipikirkan wanita saat menua, dan bagaimana mindset mereka yang berubah setelah usia tertentu, justru membantu menemukan kebahagiaannya sendiri.
Baca Juga: 5 Alasan Kuat Kenapa Perempuan Cenderung Pilih Pria Mapan sebagai Suami, Bukan Matre
11 Mindset Wanita yang Berubah Setelah Usia Tertentu
1. Pendapat Orang Tentang Penampilan Kita
Dulu, kita rela melakukan banyak hal agar penampilan selalu menarik di mata orang lain. Sekarang? Kita sadar, standar kecantikan orang lain bukan urusan kita. Tak ada lagi upaya memakai sepatu hak tinggi yang bikin kaki sakit hanya demi terlihat keren.
Kita lebih suka memakai sepatu datar yang nyaman. Rambut beruban atau kerutan di wajah, bukan lagi sesuatu yang harus disembunyikan, yang itu semua adalah bagian dari hidup yang patut disyukuri.
2. Mengikuti Tren Terbaru
Dulu, kita panik jika ketinggalan tren. Sekarang? Tidak ada yang lebih penting daripada merasa nyaman dengan gaya sendiri. Mode cepat dan tren teknologi yang berubah cepat, sudah tidak menarik lagi.
Kita memilih gaya pribadi, kualitas, dan kepraktisan. Apa yang kita kenakan hanyalah ekspresi dari apa yang ada di dalam diri, bukan sesuatu yang harus dinilai orang lain.
Baca Juga: 6 Cara Berpikir yang Bikin Perempuan Sulit Maju, Yuk Berubah!
3. Menyenangkan Orang Lain Sampai Lupa Diri Sendiri
Salah satu mindset wanita yang berubah setelah usia tertentu adalah, berhenti jadi ‘people pleaser’. Kita menyadari, selalu berusaha menyenangkan orang lain hanya akan membuat kita kelelahan dan kehilangan jati diri.
Kini, kita lebih memprioritaskan kebutuhan diri sendiri, dan berhenti merasa bersalah jika tidak bisa memenuhi ekspektasi orang lain.
4. Bertahan di Hubungan yang Tidak Sehat
Ada masa ketika kita menoleransi perilaku buruk demi mempertahankan hubungan. Tapi sekarang, kita sadar, hidup terlalu singkat untuk membuang energi pada orang-orang yang tidak menghargai kita.
Apakah itu teman, pasangan, atau keluarga jika hubungannya hanya menyakiti dan membuat stres, kita berani untuk melepaskan.
5. Obsesi Menjadi Sempurna
Kita tidak lagi merasa harus jadi istri sempurna, ibu sempurna, atau pekerja sempurna. Rumah tak perlu selalu rapi untuk menerima tamu.
Badan tidak harus langsing tanpa cela. Kita tidak lagi hidup demi standar orang lain, kita hidup untuk kebahagiaan sendiri.
6. Butuh Pengakuan Dari Orang Asing
Media sosial pernah membuat kita terobsesi pada jumlah pengikut atau suka. Sekarang, kita sadar semua itu semu. Kita tidak lagi memoles citra diri hanya demi validasi orang asing. Yang penting adalah, menjadi versi paling otentik dari diri kita sendiri.
7. Membuang Waktu untuk Menjelaskan Perasaan Kita ke Orang Lain
Saat muda, kita sangat ingin didengar dan dipahami. Namun sekarang, kita mengerti bahwa kalau orang lain tak peduli, bukan urusan kita lagi.
Kita tidak lagi membuang waktu berusaha menjelaskan perasaan. Kita cukup tahu apa yang kita rasakan, dan siapa yang benar-benar peduli akan selalu ada di sisi kita.
8. Jadi ‘Cewek Baik-baik’ Sepanjang Waktu
Dulu, kita mungkin menahan kata-kata demi menjaga perasaan orang lain. Tapi sekarang? Kita bicara apa adanya dan tidak lagi takut jika orang lain menganggap kita ‘galak’.
Kita tidak lagi mau menekan suara hati sendiri hanya untuk membuat orang lain nyaman.
9. Minta Maaf untuk Segala Hal
Dulu, kita sering merasa harus selalu bilang maaf, meski sebenarnya tidak salah. Sekarang, kita berhenti meminta maaf hanya karena berbeda pendapat, atau karena memilih menjauh dari hal-hal yang merugikan. Kita tahu nilai diri kita, dan itu yang lebih penting.
10. Berusaha Punya Segalanya Sekaligus
Keyakinan bahwa wanita harus bisa melakukan segalanya mengurus rumah, anak, pekerjaan, dan sebagainya mulai kita lepaskan. Kita sadar, perubahan prioritas wanita dewasa berarti fokus hanya pada yang benar-benar penting dan tidak lagi memaksakan diri.
Kita belajar, pasangan juga punya peran, dan hidup itu soal keseimbangan.
11. Takut Memulai Lagi
Ketika sudah melewati banyak kehilangan, kita tahu, memulai kembali bukan hal menakutkan. Kita tidak takut lagi meninggalkan hubungan, atau pekerjaan yang tak lagi membawa kebahagiaan.
Kita tahu, hidup akan selalu menawarkan jalan baru, dan kita berhak memilih jalan itu.
Inilah beberapa hal yang tidak lagi kita pedulikan setelah mencapai usia tertentu. Semua ini adalah bagian dari perubahan prioritas wanita dewasa, dan bagaimana mindset wanita yang berubah setelah usia tertentu membawa kita pada versi diri yang lebih bahagia dan bebas.
Selain itu kita belajar, kebahagiaan tidak datang dari orang lain, tapi dari diri sendiri. Jadi, jika kamu sedang mengalami masa-masa ini, yakinlah kamu tidak sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com